Rabu, 21 Desember 2011

Huruf W



1. Waktu reduksi decimal (decimal reduction time): waktu yang diperlukan untuk menurunkan jumlah populasi menjadi 10% ukiran aslinya.
2. Waktu sintasan khas (specific survial time): ukuran derajat kemampuan tumbuhan menyimpan air di pucuknya setelah terhentinya pemberian air.
3. Wanda (phisiognomy): penampilan suatu komunitas tumbuhan atau vegetasi, fisiognomi menyerupai tetua betina.
4. Warna intravital (intravital staining): pewarnaan sel hidup tanpa membunuhnya
5. Wilayah biotik (biotic area): daerah luas yang dapat dibatasi berdasarkan flora dan faunanya
6. Walikukun: jenis tumbuhan pohon, schoutenia ovate (tiliaceae),kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.
7. Walnut: jenis tumbuhan pohon genus juglans; buahnya seperti kenari
8. Waringin: jenis tumbuhan pohon (beringin)
9. Wirightia: bentawas (sejenis tumbuhan pohon)
10. Wudani: jenis tumbuhan pohon merambat serta berbatang tebal dan berduri
11. Wadi: saluran sungai berlantai rata dan bertebing curam yang terdapat di daerah gersang.
12. Waktu generasi: selang waktu yang diperlukan sel untuk membelah diri.
13. Waktu hunian: lama waktu suatu objek tinggal atau berada dalam suatu system.
14. Waktu penyajian: waktu minimum yang diperlukan untuk menghadapkan makhluk suatu sumber rangsangan hingga terjadinya tanggapan.
15. Waktu perangkapan: waktu rata-rata yang diperlukan jumlah sel atau individu dalam sustu populasi untuk menggandakan diri sebanyak dua kali.
16. Waktu perputaran: rentang waktu dari kelahiran hingga kematian suatu makhluk,waktu yang diperlukanuntuk melengkapkan daur hidupnya dalam suatu system.
17. Waktu reaksi: jarak waktu antara suatu rangsangan dan timbulnya tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
18. Wana wisata: wisata di daerah hutan.
19. Warna apatetik: pola warna yang panuh tipuan untuk mengelabui pemangsa.
20. Warna aposem: warna peringatan tanda bahaya yang digunakan untuk perlindungan.
21. Warna kilasan : warna yang mencolok yang terletak pada bagian tubuh hewan yang dapat disembunyikan untuk membantu penyamaran dalam menghindari pemangsa.
22. Warna pembingung : pewarna perlindungan yang dapat membingungkan pemangsa dengan jalan memberikan sesuatu yang berada sesuai dengan keadaan pergerakan mangsa.
23. Warna pengarah: tanda-tanda pada permukaan yang dapat memindahkan perhatian atau serangan pemangsa yang terdapat pada bagian tidak vital tubuh mangsa.
24. Warna penggara : warna mencolok untuk menunjukkan sifat beracun, tak dapat dimakan dan sifat berbahaya suatu makhluk kepada pera pemangsanya.
25. Warna perlindungan : warna dan tanda tubuh yang menyerupai substrat dan lingkungan sehingga membantu untuk menghindari musuh atau pemangsanya.
26. Warna proaposem : warna peringatan yang sering di perlihatkan hewan beracun yang tidak dapat dimakan.
27. Warna pseudoposem : warnaperingatan yang sering berbentuk tipuan.
28. Warna sinaposem : warna perlindungan yang isyarat peringatannya dimiliki bersama dengan jenis lain.
29. Wabah: penyakit menular yang berjangkit dengan cepat yang menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas.
30. Wabah hewani: wabah penyakit hewan.
31. Watershift : perubahan lokasi air dari satu ruang tubuh ke ruang tubuh lainnya.
32. Wallacea : zona transisi antara kawasan zoogeografi Oriental dan Australia yang terletak di antara garis Wallaceae dari garis Weber dan meliputi Sulawesi, Lombok Sumbawa, Flores dan Timor.
33. Waktu ledak (residence time) : lama waktu terjadinya adsorpsi fag sampai fag-fag baru lepas.
34. Wawasan (realm) : suatu biogeografi terbesar meliputi zona-zona iklim dan fisiografi utama.
35. Wawasan biogeografi : pembagian utama lingkungan terrestrial yang dicirikan oleh biota khasnya.
36. Wawasan Holarktik : daerah fauna terdiri atas Eropa, Afrika Utara sampai ke Sahara, Asia sampai ke pegunungan Himalaya dan Amerika Utara sampai ke Meksiko.
37. Wawasan lemur :daerah fauna yang terbatas pada pulau Madagaskar.
38. Weismannisme : konsep yang menyatakan bahwa cirri perolehan tidak diwariskan dan bahwa hany perubahan nutfah yang diteruskan dari generasi ke generasi.
39. Waluh : labu air (Lagenaria vulgaris)
40. Wereng tonggeret : mengisap cairan tubuh tanaman.
41. Wereng coklat: nulaparvata lugens, biasa menyerang tanaman padi dan menularkan virus penyakit ”terbakar” pada padi.
42. Wereng hijau: jenis yang merusak padi, dapat menyebabkan virus penyakit tungro.
43. Wereng loreng: recilia dorsalis, menyerang padi, dan menularkan virus yang menyebabkan daun padi menjadi layu.
44. Wereng mangga: idioscopus niveosparsus, yang menyerang putik mangga, tunas dan bunga.
45. Widuri : jenis tumbuhan semak, daun berbentuk cawan yang dangkal, ujungnya runcing, berwarna keputihan, Calotropis gigantean.
46. Waru: jenis tumbuhan pohon, Hibiscus tiliaceus, biasa tumbuh di pantai yang tidak berawa, digunakan sebagai pohon peneduh.
47. Waru landak: jenis tumbuhan perdu rendah, Hibiscus mutabilus (malvaceae)
48. Wheat: gandum, triticum vulgare.
49. Widosari: kembang pengante, porana volubilis (convolvulaceae)
50. Wild type: jenis liar, jenis yang terdapat di alam bebas, jenis yang tak mengalami mutasi
51. Wild life: kehidupan liar, kehidupan alam bebas
52. Wolf: serigala, canis nubilis.
53. Worm: ulat serangga
54. Womb: serangga lebah madu
55. Wortel: daucus carota, jenis sayur yang banyak mengandung pro-vitamin


Referensi:
Rifai, mien. A. 2002. Kamus Biologi. Jakarta: Balai Pustaka
Sudjana, Adung & We Daindra. 2011. Kamus Saku Biologi Edisi Terbaru. Jakarta: Widyatamma Pressindo
Tim GBS. 2007. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Penerbit GBS

Nama: siti musliyani
Nim: 201010070311117
Kls: 3 C

Jumat, 16 Desember 2011

HURUF Q


1. Quadrates : Salah satu otot paha
2. Quadiceps : Otot yang memiliki empat akar sumber
3. Quadruplet : Satu dari kembar empat dalam satu proses kelahiran
4. Quamuclit : Rincik bumi, bunga tali ; spesies : Ipomoea quamoclit
5. Quantitative ingiritance : Sifat yang diatur dan dipngaruhi oleh banyak gen
6. Quarantina : Tempat isolasi penderita penyakit yang menular
7. Quartan : Terjadi berkala setiap empat hari sekali
8. Quinacrine : Zat warna akridin yang bersifat basa
9. Quinine : Alkaloid yang di ekstrak dari kulit kina obat untuk penyakit malaria
10. Quinone : Zat warna (dapat digunakan sebagai anti jamur)
11. Quinolone : Jenis antibioika sintetis
12. Quoidianus : Kambuh kembali setiap hari
Sumber :
• TIM GBS. 2007. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Penerbit GBS
• Hidayati , Nur dan Dwi Retnowati. 2010.Kamus Lengkap Biologi. Jakarta :
Dwimedia press

Nama : Saiful Bahrul Alam
Nim : 201010070311145
Kelas : Biologi IIIC

HURUF Y

1. Y : Salah satu gonosom pada mahluk yang penentu seks termasuk sistem X-Y
2. Ya.is : n Klimaterium suatu masa peralihan normal yang yang berlangsung kira-kira 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun setelah menopause.
3. Yak : Jenis bison spesies : poephagus grunniens. Asia Tengah
4. Yakis : Kera besar yang hidup di tanah (tidak memanjat).
5. Yakult : Susu skim mengandung glukosa dan ekstra ganggang hijau bersel tunggal chlorella, dan mengandung bakteri yang melakukan peragian : lactobacilus sp
6. Yakut : Batu permata berwarna hijau.
7. Yam : Patek, puru, framboesia; jenis penyakit yang disebabkan karena infeksi treponema pallidum
8. Yard : Ukuran paanjang (3 kaki atau 0,914m).
9. Yeast : Ragi
10. Yohimbina : Alkanoid beracun yang diperoleh dari kulit pohon Corynanthe yohimbe yang tumbuh.
11. Yojana : Satuan ukuran panjang 9 mil.
12. Yokal : Pakaian penduduk asli Irian Jaya.
13. Yolk : Zat hara yang tersimpan di dalam telur ikan, baik ikan tawar maupun ikan laut.
14. Yu : Cucut ikan yang termasuk keluarga squalidae: tubuh runcing bentuk gelendong. Insang 5-7 pasang.
15. Yurisprudensi Medis : Penerapan pengetahuan medis terhadap undang-undang yang menyangkut kehidupan.
16. Yute : Tumbuhan yang serat kulit pohonya dibuat bahan karung.
17. Yuwana : Keadaan secara intelektual belum dewasa: tahap dalam hidup makhluk sebelum dewasa.
18. Yuyu : Kepiting, yang hidup disawah, paratelphusa maculata.

Sumber :
Computindo,Amelia.2007.Kamus Lengkap Biologi.GBS:Jakarta
Hidayati,Nur.2010.Kamus Lengkap Biologi.Dwimedia Press:Jakarta


Nama : Ayu Puspita Lestari
NIM : 201010070311144
Kelas : Biologi (3C)

HURUF M


1.Macrosolen: pasilan,jenis tumbuhan semak misalnya spesies M. Cochicinensis,daun bertangkai pendek,berbentuk lonjong.
2.Magnolia: manglit,jenis tumbuhan pohon manglieta glauca
3.Mahoni: jenis tumbuhan pohon,kayunya digunakan sebagai bahan bangunan dan sebagai pohon peneduh
4.Mangrove: hutan bakau yang biasanya terdapat di tepi pantai
5.Maple: jenis tumbuhan pohon
6.Maranta: jenis tanaman hias
7.Markisa: jenis tumbuhan samak bersandar dan memanjat
8.Medang kayu lawing: jenis tumbuhan pohon kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan
9.Melaleuca: kayu putih,jenis tumbuhan pohon
10.Melati: jenis tumbuhan perdu

Nama : Chico Pamal Susanto
Nim : 201010070311133
Kelas : Biologi/ 3C

HURUF T


1. Taccailes-iles, jenistumbuhansemak, species :T. palmate, akarberbentukumbi, buahbunibulatlonjong, berbentukmerahterang.
2. Tagetesbungaciritayam, jenistumbuhansemak, species T. erecta, bungaberwarnakuningtuakecoklatan, dengandaunbungaberkeriput. Daunbergerigi dab berbaupengar.
3. Tagittanduralihgamet intra-tuba, GIFT (gamete intra-fallopian transfer) ;metodapenanggulanganpasangan infertile. Spermadanoositsama-samadimasukkankedalam tuba suatukanulaatausuntikan, danfertilisasiterjadisecaraalamiahdalam tuba.
4. Tajurjenistumbuhansemak, clerodendonbuchanani.
5. Taksisseluruhtubuhberesponsterhadaprangsangan. Taksissederhanaterdapatpadatumbuhandanhewanrendah.
6. Taksonomiilmu yang berkenaandenganklasifikasimakhlukhidup. Mengelompokkanyasecaraberurutansesuaidenganderajatpersamaandanperbedaanantaramereka,lalumemberinyanamailmiah.
7. Taksuskedudukansistematiksuatupopulasimakhlukhidup.
8. Talasjenistumbuhan, colocasiaesculenta (araceae), umbibermacam-macamwarna, putih, ungu, jingga, kuning.
9. Talaumacempakagondok (magnoliaceae), species T. mutabilis
10. Tamarindusasamjawa, tumbuhanpohon, berdaunkecil, buahpolong, berdagingdan rasa asam. Padabuahnyadapatdigunakansebagaibumbudapur, bahanminumandanobat.
11. Tanah litosfer, ataubagiantanah yang didiamimakhluk. Mengandungbatuandan mineral, air, udaradanmakhluksendiri.
12. Tanjungjenistumbuhanpohon, minosopselengi, daunsendiri-sendiridanbertangkai, mahkotabunga 4, berwarnakuningkehijauan.
13. Tapis, keeping dindingselfloem yang melintangpadaporosakar – batang yang membentuklapisan. Karenadindingitubanyakmemilikilobanghalus (pit), untukmelancarkanpengangkutanbahan organic dalambentukcairan.
14. Tapusjenistumbuhanpohon, elateriospermumtapos (euphorbiaceae), kayunyadigunakansebagaibahnbangunan.
15. Tarsal berhubungandengan tarsus
16. Taxodiumcypress, cemarabotak, species T. taxus ;kerabat raccoon.
17. Tazittanduralihzigot intra-tuba, bedadaritagit, fertilisasiberlangsungdalampiring petri, kemudianzigotdimasukkankedalam tuba. Satucarapenanggulanganpasangan infertile.
18. Tectonajati, jenistumbuhanpohontinggi, berdaunlebar, batangbercabangjauhdiatastanah, bertangkaipendek, sedikitkesat, danpadamusimkemaraugugur. Batangnya yang kuatdankeras, untukbahanbangunan.
19. Tempiniskayubesi, sloetiaelongata (moraceae), kayunyadigunakansebagaibahanbangunan.
20. Tengkawangsingkawang, jenistumbuhanpohon, kayunyadigunakansebagaibahanbangunan, pinangshoreapinanga (dipterocarpaceae) tanamanhias.
21. Tengulumjenistumbuhanpohon, protiumjavanicum, kayunyadigunakansebagaibahanbangunan.
22. Teologiilmukehutanan.
23. Teorialambiogenesis, kehidupanberasaldarikehidupansebelumnya, tapimengalamievolusiterusdaribentuksederhanajadibentukkompleksdanmakinsempurnaberadaptasidarilingkungan.
24. Tephorsiajenistumbuhanperdu, species T. candida, bungabentukkupu, buahpolong.
25. Terapjenistumbuhanpohon, artocarpusglauca, kayunyadigunakansebagaibahanbangunan.
26. Terentangjenistumbuhanpohon, campnospermaauriculatadan C. macrophylla (anacardiaceae), kayunyadigunakansebagaibahanbangunan.
27. Tespongjombang, jenistumbuhansemak, Emilia sonchifolia, batangbulat ,dauntersebardanpinggiranbergerigi, bungaberwarnaungukemerahan, danbuahkerasdanberusuk, berambutdanberwarnacoklat.
28. Tetraceraasahan, jenistumbuhanmerayapdanbersandar, species T. indica, buahbentuktelur.
29. Tetranemuspenyengat yang predator padakutudaun.
30. Thuyacemara, daunnyaterbagikecil-kecilmirippaku, tapidaunitumiripsisik, species T. orientalis di Indonesia.
31. Tropofittumbuhan yang padamusimpanashidupsebagaimesofit, musimdinginsebagaixerofit. Pohondesidu, daunnyagugurpadasaatmusimkemarau.
32. Tulip jenistumbuhanbunga, species tulipagesneriana, eksportpenting di Belanda.
33. Tumbuhansekelompokmakhluk yang tidakberpndahtempat. Tergabungdalam regnum plantae.

BY: DIMAS AP

HURUF I


1. Identifikasi : Pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu
2. Identik : Mempunyai kesamaan antara bentuk maupun komponennya
3. Ijuk : Serat pada daun
4. Ikat : berhubungan
5. Impatiens : Jenis tumbuhan semak basah
6. Imperata : Jenis lalang berada di tegal yang kering
7. Incompatibility : Jaringan yang tidak dapat sebagai pencangkokan
8. Individu : Satu jenis makhluk hidup
9. Inflorescence : Cara tersusunnya bunga dengan tangkai
10. Inhibitor : Penghambat
11. Insectivora : Tumbuhan pemakan serangga
12. Interior : Di dalam
13. Interval : Celah
14. Intraseluler : Berpindah tempat
15. Intribition : Menghambat
16. Intsia : Jenis tumbuhan pohon
17. Inulin : Jenis polisakarida yang disimpan pada bagian tertentu tumbuhan
seperti umbi
18. Ionisasi : Mengurainya suatu molekul
19. Ionizing : Radiasi yang menimbulkan ionisasi
20. Ionosfer : Salah satu lapisan atmosfer ke-4 dari bawah
21. Iridacede : Keluarga bunga gladiool
22. Irigasi : Usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian
23. Iromoea : Jenis tumbuhan semak menjalar
24. Irradiation : Penyinaran dengan sinar radioaktif
25. Irring : Sel pendamping floem pada tumbuhan
26. Irvingia : Kayu bungin
27. Isogamet : Pembuahan
28. Isogami : Penyatuan dua gamet yang secara morfologis tidak berbeda, yaitu
tidak terdiferensiasi dalam makro dan mikrogamet
29. Isomer : Molekul yang mengandung susunan atom
30. Isomerase : Enzim yang mengkatalisa isomer
31. Isothermal : Bersuhu sama
32. Isotoma : Jenis semak basah
33. Isotonik : Bertekanan osmosa sama
34. Isozyme : Enzim yang dapat mengkatalisa pemecahan substrat yang sama
35. Ixora : Jenis tumbuhan perdu meliputi irigasi rawa dan irigasi pompa

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati Nur,2010.Kamus Lengkap Biologi.Dwimedia Press:Jakarta

Nama : Septy Yustyan
Nim : 201010070311113
Kelas : Biologi 3C

HURUF S


Sadang Jenis tumbuhan rendah, Livistona Rotundivolia, daun bersusun melingakar.
Saga Jenis tumbuhan pohon, abrus precatorius; ada juga yang menyubut: adenathera pavonina, (leguminosae), berdaun kecil bersusun berpasangan padai tangkai panjang berbunga kecil, bersusun pada satu rangkai seperti sifat botol.
Sago Sagu
Sagu tepung yang diolah dari pohon sagu, metroxylon sagu; empulur batang yang lunak dipotong-potong, diperas dalam air lalu didiamkan semalam. Air supernatant dibuang, endapan dijemur, hingga menjadi tepung sagu.
Sakura Jenis tumbuhan perdu, bunganya ramai; species: chrysanthemummorifolium dan C.indicum. Jepang, Cina, dan Korea.
Salacca salak, termasuk keluarga palm, salacca edulis.
Salak tergolong tumbuhan palm, tapi batangnya pendek sekali, tidsk kentara. Rumpun seperti rotan, yang juga memiliki pelepah berduri. Pelepahnya berduri panjang dank eras. Buahnya dalm tandan seperti buah kelapa sawit, tpi berduri, jika matang rasa manis. Vareitas yang terkenal dan dijual di pasar: salak biji, daging tebal, manis, cepat membusuk. Sedangkan salak pohon daging tipis, manis, tahan lama berminggu-minggu, tidak cepat membusuk, salacca edulis.
Salam jenis tumbuhan pohon, eugenia polyantha (myrtaceae), daun sebagai bumbu dapur.
Salvia kembang serdadu, jenis tumbuhan perdu; species: S. splendens, bunga kecil-kecil bentuk tabung 2 tingkatdan berwarna merah, terletakdipucuk dahan. Sebagai tanaman hias.
Samanea ki hujan, termbesi, jenis tumbuhan pohon; species: S. saman, batang bercabang sejak pangkal, daun kecil-kecil. Buah seperti buah asam jawa. Sebagai tumbuhan paneduh.
Sambucus sambukus; jenis tumbuhan perdu; species: S. Canadensis dan S. javanicus, daun rangkai 3, bunga di pucuk dahan, berupa rangkaian yang bercabang banyak dan ramai, kecil-kecil dan berwarna putih. Sebagai tanaman hias.
Sampang jenis tumbuhan pohon, evodia armatica (rutaceae), kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.
Saninten sarangan, jenis tumbuhan pohon; castanopsis argentea atau quercus argentea, pohon yang kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.
Sansevieria lidah buaya, jenis tumbuhan semak basah; species: S. trifasciata, batangnya pendek, daun berlapis keliling batang, berdaging, berwarna hijau belang garis putih. Bunga dalam rangkaian, tiap bunga kecil-kecil dan berwarna putih. Ada jenis yang dari daunnya diambil serat untuk bahan tekstil, dll.
Santalum cendana, jenis tumbuhan pohon, termasuk keluarga rutaceae; species: S. album, kayu berbau harum. Di ambil minyaknya untuk parfum dan farmasi. Batang kayunya dapat digunakan sebagai perabot, kerajinan tangan.
Saprofit tumbuhan yang memakan tumbuhan lain yang sudah mati atau bagiannya bakteri dan jamur.
Sargassum satu genus ganggang yang hidup terapung di laut, membentuk pada yang luas.
Sarsaparilla jenis tumbuhan perdu; aralia nudicaulis, bijinya diekstrak untuk mendapatkan campuran minuman ringan. Dalam sebuah buku nama speciesnya: smilax officinaiis, banyak ditanam di Amerika Tengah dan Selatan.
Sauropus katuk, tanaman sayur, kerabat singkong; species: S. androgynus (euphorbbiaceaea).
Sawi jenis tumbuahan semak basah, brassica junca (cruciferaceae), dibuat sayur.
Swait, kelapa tergolong keluarga kelapa (palmae); species: elaeis guinensis, diambil minyak dari buahnya yang bertandan-tandan, ampas buahnya digunakan untuk makanan ternak. Ditanam diperkebunan besar diseluruh dunia, terutama di Malaysia dan Indonesia.
Sawo jenis tumbuhan pohon; achias zapota, buah tropis. Buah berwarna coklat dan manis.
Schima puspa, jenis tumbuhan pohon; species; S. noronhae.
Scitaminae salah satu ordo dari subkelas monokotil. Berbatang semu, terdiri dari gabungan susunan pelepah. Tumbuh di tempat yang bertanah lembab atau berai. Bunga berkelopak besar, sering berwarna dan gugur jika masak. Yang tergolong: pisang, jahe dan bunga tasbih.
Sclerospora jenis jamur perusak; species: S. maydis, merusak daun tanaman jagung sehingga jadi layu.
Sclerotinia jamur parasit pada berbagai jenis tanaman yang berbatang lunak,spt: selada, tembakau, bunga matahari, dll. Bisa menyebar luas pada suatu kebun dan menyebabkan kerugian besar.
Sebasah jenis tumbuhan pohon yang tidak begitu tinggi, kayunya kadang-kadang dipakai untuk bahan bangunan, kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan pewarna bati; aporesa frutescens.
Sedap malam jenis tumbuhan semak; polyanthus tuberose (amaryllidaceae), berdaun kecil panjang membentuk pelepah pendek bersusun dari bawah ke atas. Bunga pada puncak tangkai, dalam rangkaian, tiap bunga berbentuk tabung dipangkal, putih dan harum.
Selada jenis sayur, lactuca sativa.
Seledri jenis tumbuhan semak; apium graveolens (solanaceae) sebagai bumbu dapur/penyedap.
Selenothrips thrips (thysanoptera) yang menghisap cairan daun berbagai jenis tanaman.
Seiulosa zat kayu; suatu senyawa polisakarida, dibina atas unsure C, H, dan O. Membina dinding sel tumbuhan.
Semanggi marsilia crenata; tumbuhan paku air, terapung di permukaan air. Daun empat belahan dengan tangkai yang panjang.
Sembung jenis tumbuhan semak basah, blumea halsamifera. Batang keras, buah dalam tandan, dalamnya biji berselaput lender tebal seperti buah berry. Hidup di pegunungan. Bunganya biasa disebut combrang banyak dipakai untuk sayur.
Semi berkembang, merekah.
Semprit jenis tumbuhan semak rendah, belamcanda chinensis, berdaun panjang runcing, tulang daun berjajar menurut poros. Bunga dalam rangkaian panjang, tiap bunga berdaun, bunga enam dan terletak renggang, berwarna merah dengan bercak putih di tengah.
Sengkuang jenis tumbuhan semak; pachyrrhizus erosus, digunakan sebagai pupuk hijau.
Sepal kelopak bunga kumpulan sepal pad satu bunga; calyx. Berkloroplast, tapi tidak berwarna-warni. Waktu bunga kuncup, menutupi mahkota, jika kembang menjadi terletak di dasar bunga, dan melayu.
Septum sekat pada jamur dinding sel berdekatan-berurutan. Ada jamur yang sekatnya hilang, ada tetap hadir tapi berpori halus untuk transport zat antar sel berdekatan.
Sequencing membuat urutan basa DNA suatu gen. biasanya dengan bantuan alat, yang disebut DNA sequecer.
Sequoia jenis pohon tertua dan terbesar di dunia, disebut kayu merah specie: S. gigantean. Amerika Utara.
Serigading jenis tumbuhan bunga, nyctanthesbarbor tristis.
Sesamun wijen tumbuhan semak, diambil bijinya, diperas untuk mendapatkan minyak goring. Pangkal daun bunga membentuk tabung berbentuk lidah panjang, berwarna ungu muda, species: S. indicum.
Sesawi sawi
Sesbania turi jenis tumbuhan pohon berumur pendek, termasuk tumbuhan berbunga kupu. Daun berderet berseberangan pada tangkai yang panjang, kecil-kecil. Buah polong. Species; S. grandiflora.
Shorea meranti jenis tumbuhan pohon, species: s. pinanga, kayunya digunakan sebagai bahan banguanan.
Simpetal sifat mahkota yang tidak terbagi-bagi atas daun mahkota, tetapi berfungsi menjadi satu satuan; gametopetal.
Simpur jenis tumbuhan pohon, diienia entadyne, kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
Sindu jenis tumbuhan pohon, sindora lelocarpa, kanyunya digunakan sebagai bahan bangunan.
Singkawang tengkawan jenis tumbuhan pohon.
Singkong ketela pohon, ubi kayu, manihot utilissima (euphorbiaceae).
Sintrong jambrong jenis tumbuahan semak, erechtites hieracifolia, daun bergerigi jarang, batang bersegi dan bunga dalam rangkaian berwrna kuning muda, buahnya keras dan berusuk-rusuk berwarna coklat berambut banyak.
Sirasak zuurusak jenis tumbuhan perdu, anona muricata (anonaceae), kulitnay berwarna hijau kasar, dan di dalmnya terdapat daging yang melapisi biji kecil banyak, berserat, rasa manis dan asam. Terdapat kandungan vitamin C. Biayasanya buahnya matang dijadikan minuman segar atau juga dapat makan langsung.
Soga jenis tanaman bunga, peltophorum ferrugineum (leguminosae), berdaun kecil-kecil, membentuk rangakain, pad satu tangkai bersusun berpasangan seperi daun petai. Bunga kelopak berwarna coklat, daun bunga berwarna kuning muda.
Soka tumbuhan perdu, ixora paludosa,bunga berwarna merah dan daun.
Solanaceae keluarga terung, jenis tumbuhan semak atau perdu, buah buni atau kotak, seperti terung, kecubung, caplukan, tembakau, dll.
Solanum genus terung-terungan, kentang, tomat, terung panjang biru, leunca dan ranti.
Solenospermum perupuk jenis tumbuhan pohon, species: S. javanicum, kanyunya digunakan sebagai bahan bangunan.
Sonokeling angsana tumbuhan pohon, dalbergia latifolia (leguminosae), kanyunya digunakan sebagai bahn bangunan.
Sono kembang angsana jenis tumbuhan pohon, pterocarus inicus (leguminosae), kanyunya digunakan sebagai bahan bangunan.
Sontang jenis tumbuhan pohon, chukrasia tabuaris (meliacaea), kanyunya digunakan sebagai bahan bangunan.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati Nur,2010.Kamus Lengkap Biologi.Dwimedia Press:Jakarta

Disusun oleh :
Alib Suryaningsih (105 )
3C – BIO

HURUF H



Habitat : tempat hidup suatu populasi makhluk seperti: tanah, laut, pohon dan lain-lain.
Haematoxylin : yaitu suatu pewarnaan yang diekstrakan dari kulit pohon haematoxylon sehingga menghasilkan warnw merah ungu.
Haliclona : bunga karang (spons) yang mempunyai warna merah muda, yang mirip dengan bunga mawar.
Halofit / halophyte : tumbuhan berakar banyak, daun dan batang sukulen, biasa hidup di lahan yang berkadar garam tinggi.
Hama beluk : ulat yang melubangi daun padi dari jenis serangga (ngengat) schirpophaga sericea, berwarna putih.
Hama boleng : ulat yang merusak tanaman seperti : umbi jalar dari jenis kumbang: cylas formicarius.
Hama mendong : ulat yang merusak hama padi dari jenis lalat cecidomya oryzae.
Hama putih : ulat pemakan daging daun pada tanaman padi dari jenis serangga (ngengat) nymphula depunctalis.
Hama sundep : ulat yang suka melobangi daun pada tanaman padi dari jenis serangga (ngengat) schoenobius bipunctife.
Hanjuang : jenis tanaman yang mempunyai bunga berwarna merah/merah muda, cordyline fructicosa (liliceae).
Heartwood : teras batang kayu yang keras terdiri dari xylem dan serat.
Hebras : bunga, gerbera jamesonii
Hedychium : gandasuli, tumbuhan perdu, spesies; H.coronarium, dan mempunyai warna putih yang terdapat pada pucuk rumpun dan daun yang berpelepah.
Helianthus : bunga matahari, species; H. annuus, termasuk ordo synandrae, pada pucaknya terdapat bunag berangkai, petak kecil yang yang bergabung membentuk tabung dengan pinggiran bergerigi 5.
Heliotrope : gajahan, tumbuhan semak.
Helopeltis : kumbang; species; H. theivora, merusak daun muda seperti tumbuhan teh dan coklat.
Hemiselulosa : bersama dengan selulosa terdapat pada dinding sel tumbuhan yang membina matriks dinding sel.
Hemlock : jenis tumbuhan pohon, sebagai sumber tannin dan kayu lapis (bahan penyamak, cat dan tinta). Tsuga Canadensis, hiduo di daerah dingin
Hepaticeae : lumut hati ; seperti merchantia. Tubuh semacam talus.
Herbal : obat dari tumbuhan, tumbuhan semak.
Herbarium : tempat penyimpanan tumbuhan yang sudah diawetkan.
Herbisida : suatu bahan yang digunakan untuk membasmi rumput semak (gulma).
Herbivora : hewan pemakan tumbuhan, seperti; kelinci, domba, sapi, kuda dan lain-lain.
Hevea : karet, tanaman perkebunan sebagai sumber karet alam.
Hibiscus : perdu atau tumbuhan pohon, bunga raya; species: H. rosa sinensis.
Hickory : tumbuhan pohon daerah dingin; species: carya ovata. Genus carya, yang batangnya digunakan sebagai kayu bangunan.
Hidrofit : tumbuhan yang hidup di air dan tempat basah.
Higrofit : jenis tumbuhan yang biasa hidup di tempat yang lembab.
Hipokotil : pada kecambah yang batang dan akarnya tumbuh tinggi, dan terletak di sebelah bawah kotiledon.
Holofit : holotrofis; tumbuhan yang mampu berfotosintesa
Holotrichia : kumbang yang ulatnya suka merusak daun merica.
Homalium : kayu batu; species: H. fallax
Hopea : merawan; jenis tumbuhan kayu, species; H. accunimata
Hordeum : jenis gandum, barley, jelay; species H. vulgare, dapat digunakan sebagai bahan pembuat minuman berakohol.
Hortikultura : ilmu berkebun tanaman hias, sayur dan buah.
Humus : serpihan tumbuhan dari hewan yang sudah membusuk di lapisan permukaan tanah, bersama dengan mikroba yang membusukkannya (bakteri, ganggang biru, jamur) sehingga menjadi bahan organik.
Hutan residu : hutan gugur, terdapat di daerah dingin. Terdiri dari tumbuhan angiosperm dan gymnosperm, pada musim dingin dan gugur daun serentak berguguran.
Hutan konifer : hutan yang sebagian besar membina daerah dingin, tumbuhannya terdiri dari gymnosperm, yakni bangsa cemara: cedar, cypress dan pinus. Pada musim gugur daunnya tidak gugur dengan serentak, sehingga disebut evergreen, hijau selalu.
Hutan tropis : terdapat di daerah tropis , beraneka ragam jenis tumbuhan pohonangiosperm dan gymnosperm yang tidak begitu banyak. Pada musim gugur daunnya tidak gugur dengan serentak.
Huxley, T.H. : murid Charles Darwin yang terkenal dengan pengembangan ilmu biogiografi dan ekologi.
Hyalonema : bunga karang (spons) yang rangakanya terdiri dari silikat (pasir).
Hydrilla : jenis ganggang hijau; species: H. verticillatahidup di danau yang bersih.
Hydrocera : pacar cina, tumbuhan semak basah; species: H. triflora, pada bunganya terdapat warna merah lembayung.
Hydrocotyle : antanan; tumbuhan semak menjalar, biasa hidup di daerah yang lembab.
Hymenocallis : jenis bakung; species: H. littoralis, biasa hidup di tempat yang lembab, berumbi lapis.
Hymenolepis : paku anggrek; species: H. revoluta, daunnya lonjong dan panjang.
Hypogynous : satu jenis lumut kerak (lichen) yang hidup di tembok-tembok rumah atau perkantoran.

BYl: NURIS (114)

HURUF K


1. Kait : bengkokan hifa pembentuk askus yang dapat terlihat sebelum perkembangan askus yang selanjutnya akan menjadi sel pembentuk askus.
2. Kakogenesis : suatu keadaan yang tidak dapat melakukan hibridisasi.
3. Kalaza : tali pusar yang menghubungkan kuning telur dengan dinding kulit telur burung; bagian dasarovul yang menyangkutkan nuselus dan integumen pada tangkai biji tumbuhan tinggi; putih telur yang berbentuk seperti benang dipilin yang terdapat pada dua sisi yang berlawanan dari kuning telur.
4. Kalazogami : proses pembuahan bakal biji tabung dengan serbuk sari yang masuk melalui kalaza.
5. Kalikrein : salah satu kelompok enzim yang ada di dalam plasma dan kelenjar-kelenjar yang berfungsi untuk melepas polipeptida kinin dari kininogen.
6. Kaliptra : tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora pada tumbuhan lumut; tudung pelindung kotak-kotak spora pada tumbuhan lumut.
7. Kaliptrogen : meristem yang membentuk tudung akar secara terpisah.
8. Kalkareus : bagian yang penyusun utama adalah kalsium karbonat.
9. Kalkosaksikola : tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah karang kapur.
10. Kalkulus : masa organik yang tidak normal didalam tubuh yang terdiri atas garam mineral.
11. Kalori : satuan ukuran energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1° C.
12. Kalsifer : sesuatu yang menghasilkan atau mengandung garam kalsium.
13. Kalsifikasi : penggantian bahan-bahan organik dengan garam kalsium yang terjadi pada proses fosilisasi; proses pengapuran yang ditandai dengan pengerasan jaringan atau struktur dengan peengendapan garam kalsium.
14. Kalsifili : individu yang hidup subur pada lingkungan yang kaya akan garam kalsium.
15. Kalsifug : tumbuhan yang tidak dapat hidup subur pada tanah yang kaya akan garam kalsium.
16. Kalsikola : tumbuhan yang dapat hidup subur pada tanah yang kaya akan garam kalsium.
17. Kalsipetril : komunitas tumbuhan yang hidup pada substrat batuan basa.
18. Kalsivor : tumbuhan yang hidup pada tanah berkapur.
19. Kalus : jaringan yang terbentuk pada permukaan tumbuhan yang bersal dari kambium sebagai suatu tanggapan terhadap luka, terpotong atau infeksi patogen; bagian kulit yang mengeras atau menebal.
20. Kambiogen : sel yang memproduksi kambium.
21. Kambium : lapisal sel hidup pada tumbuhan dikotil yang terletak diantara kulit dan kayu; jaringan meristem yang merupakan kumpuln sel yang selalu menebal dan terletak antara xilem dan floem yang berfungsi untuk membentuk pertumbuhan sekunder pada batang dan akar.
22. Kambium antarberkas : bagian kambium yang terletak di antara berkas bembuluh yang saling berhubungan dengan kambium berkas.
23. Kambium luka : kambium yang berfungsi untuk membentuk lapisan jaringan pelindung untuk tempat-tempat yang mengalami luka.
24. Kampilotrof : cara peletakan bakal biji pada tembuni dimana bakal biji membengkok secara horizontal dan tali pusar seolah-olah menempel diantara mikrofil dan kalaza.
25. Kanalis semisirkularis : saluran berbentuk setengah lingkaran pada bagian labirin.
26. Kanopi : bagian dedaunan paling atas yangsaling bersambungan dalam lingkungan hutan yang dibentuk oleh tajuk pepohonan.
27. Kantarofili : penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan kumbang.
28. Kantong embrio : gametofit betina pada tumbuhan tinggi Angiospermae.
29. Kantong embrio bispora : kantung embrio yang berasal dari salah satu dari empat anak sel megaspora hasil dari pembelahan meiosis pertama.
30. Katung serbuk sari : sporangium jantan pada tumbuhan bunga yang terdapat di dalam kantung sari.
31. Kapang : jamur yang hidup sebagai saprofit yang menghasilkan lendir; jamur yang berukuran kecil dengan miselium dan spora yang jelas.
32. Kapasitas fotosintesis : kecepatan maksimum tumbuhan untuk melakukan fotosintesis pada suatu tahap perkembangan dengan keadaan kandungan karbon dioksida atmosfer dan faktor eksternal yang alami.
33. Kapasitas lapangan : jumlah air yang disimpang di dalam tanah yang sebelumnya jenuh.
34. Kapasitas transpirasi : intensitas kehilangan air melalui stomata dan kutikula daun dalam keadaan evaporasi tertentu.
35. Kapasitas udara : volume atau kandungan udara yang tersisa di dalam tanah yang telah jenuh oleh air.
36. Kapilitium: serta atau berkas miselium yang terdapat di antara spora yang berada di dalam tubuh buah beberapa Gastromycetes.
37. Kapitalis : tumbuhan yang memiliki cadangan makanan yang tersimpan.
38. Kapneik : individu yang hidup subur dalam lingkungan yang memiliki konsentrasi karbon dioksida yang tinggi.
39. Kaprifikasi :proses penyerbukan pada buah.
40. Kapsul : sebuah tempat kecil yang terbuat dari gelatin atau zat lain yang digunakan untuk membungkus obat; sebuah ruangan tertutup untuk astronot atau hewan percobaan dalam pesawatruang angkasa; bagian sporogonium lumut Bryophyta yang mengandung spora; rangka berkapur yang dibuat oleh hewan laut yang termasuk anthozoa; suatu selaputyang memiki bentuk seperti kantung yang menyelubungi suatu organ.
41. Karakter : sifat-sifat kejiwaan atau budi pekerti yang membedakan suatu individu dari individu yang lain.
42. Karbohidrase : enzim yang dapat memecah karbohidrat.
43. Karbohidrat : senyawa organik karbon, hidrogen dan oksigen yang terdiri atas satu molekul gula sederhana yang merupakan bahan makanan penting serta sumber tenaga.
44. Karboksifili : individu yang hidup subur pada habitat yang kaya akan karbon dioksida.
45. Karboksihemoglobin : suatu senyawa karbon monoksida dengan hemoglobin yang terbentuk di dalam darah.
46. Karboksil : senyawa organik yang memiliki valensi satu.
47. Karbon : suatu unsur kimia yang dilambangkan dengan huruf C yang mampu membentuk senyawa organik.
48. Karbon dioksida : gas dalam jumlah kecil yang berasal dari proses pernafasan atau letusan gunung berapi; senyawa karbon dengan oksigen yang berbentuk gas tanpa warna, tidak terbakar; lebih beratdari udara dan larut dalam air.
49. Karbonifikasi : proses pembentukan batu bara dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati dan tertanam jutaan tahun yang lalu.
50. Karioalogami : perkembangbiakan secara kawin yang melibatkan perfusian dua gamet yang memiliki sifat morfologi sama.
51. Kariogamet : inti sel dari suatu gamet.
52. Kariogami : peleburan intidua gamet setelah peleburan sitoplasma; tahap kedua singami dimana terjadi peleburan inti dari dua sel; peleburan antara dua inti sel kelamin yang umumnya terjadi setelah peleburan sel dan plasmogami.
53. Kariolimfe : cairan inti yang lebih kental daripada sitoplasma.
54. Kariolisis : rusaknya inti.
55. Karioplasma : nukleoplasma; protoplasma yang menyusun nukleus.
56. Karnivorofit : tumbuhan pemakan daging atau pemakan serangga.
57. Karotena : pigmen hidrokarbon yang memiliki warna jingga, merah atau kuning.
58. Karpofag : individu pemakan buah atau biji.
59. Karpogen : individu yang hidup di dalam buah; sel ganggang merah yang membentuk karpogonium.
60. Karpoksenia : suatu pengaruh langsung dari serbuk sari yang sedang melakukan penyerbuka pada jaringan daun buah.
61. Karpospora : spora yang terbentuk di ujung filamen sistokarp yang berkembang dari karpogonium ganggang merah.
62. Karposporangium : sporangium yang dibentuk setelah fertilisasi karpogonium dalam ganggang merah.
63. Karposporofit : generasi diploid ganggang merah yang terdiri atas filamen yang membentuk karpospora di bagian ujung.
64. Karpostom : lubang tempat pengeluaran spora dari sistokarp ganggang merah.
65. Karpotaksis : cara penyusunan letak buah dalam hubaungannya dengan pelaksanaan fungsi perkembangbiakan.
66. Karst : daerah kapur yang terdapat sungai dan gua-gua di bawah tanah.
67. Kasmofit : tumbuhan hidup pada batu-batuan.
68. Kasmogami : suatu sifat bunga dimana penyerbukannya terjadi setelah bunga tersebut mekar.
69. Kasmokleistogami : tumbuhan yang memiliki bunga kasmogami dan bunga kleistogami.
70. Kaspid : selaput virus sejenis kapsul kecil yang terdiri atas protein.
71. Katabolisme : perubahan bentuk dari protein, lemak dan karbohidrat menjadi energi bebas; proses penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dengan melepaskan energi.
72. Katabolit : bahan hasil katabolisme; senyawa-senyawa yang merupakan hasil dari proses katabolisme.
73. Katafil : sisik kuncup yang memiliki fungsi untuk melindungi kuncup dari kekeringan.
74. Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen; enzim yang terdapat pada sebagian besar mikroorganisme aerob yang mampu menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
75. Katup : valvula; sepasang belahan tipis yang berbentuk seperti cawan yang terdapat pada dinding suatu saluran yang memiliki fungsi untuk mencegah aliran cairan di dalam suatu saluran kembali.
76. Kauliflori : suatu keadaan terbentuknya bunga dan buah pada batang.
77. Kaulikola : suatu yang tumbuh pada batang tumbuhan lain.
78. Kaustik : zat yang memiliki sifat membakar.
79. Kavernarius : tumbuhan yang banyak tumbuh di dalam gua-gua.
80. Kavernikola : individu yang hidup di dalam gua atau lubang di bawah tanah.
81. Kawanan : suatu daerah utama di dunia yang dihuni oleh flora dan fauna endemik.
82. Kayu : suatu bahan keras dari batang pohon yang terdiri atas xilem sekunder.
83. Kayu berpori luar : xilem sekunder suatu lingkaran tahun yang memiliki pembuluh yang tersebar merata dengan besar yang sama.
84. Kayu dini : bagian kayu yang terbentuk pada awal pertumbuhan yang ditandai dengan terdapatnya sel-sel besar yang tidak terlalu rapat.
85. Kayu antar : bagian kayu pada pohon yang terdiri atas sel-sel hidup yang masih berfungsi sebagai pengantar bahan makanan.
86. Kayu keras : kayu daun lebar; kayu yang dibentuk oleh dikotil.
87. Kayu reaksi : xilem sekunder yang memiliki bentuk khusus yang dihasilkan bagian batang atau cabang yang melengkung.
88. Kayu tak berpori : xilem sekunder yang tidak memiliki pembuluh.
89. Kayu teras : bagian dalam kayu yang berisi sel-sel mati.
90. Keanekaragaman : totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem yang menukjukkan berbagai variasi bantuk, frekuensi dan ukuran serta sifat lainnya.
91. Keanekaragaman hayati : keseluruhan keanekaragaman makhluk yang terdapat pada suatu daerah.
92. Keanekaragaman jenis : banyaknya jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam suatu masyarakat.
93. Kebakaan : fenomena kekerabatan organik yang memperlihatkan penurunan, penerusan atau pewarisan ciri, tabiat atau sifat-sifat genetika tetua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi berikutnya.
94. Kebun plasma nutfah : sebidang tanah yang digunakan sebagai tempat pembudidayaan tanaman budidaya serta kerabat liarnya yang menunjukkan variasi genetika.
95. kebun raya : sebidang tanah yang digunakan sebagai tempat pembudidayaan tanaman budidaya dan tanaman liar dari tempat-tempat yang jauh untuk keperluan penelitian ilmiah, tempat pariwisata atau pelestarian tumbuhan.
96. Kecambah : suatu tumbuhan kecil yang baru saja tumbuh dari biji yang disemaikan; biji yang tumbuh perakarannya tetapi belum mengeluarkan daun.
97. Kecambah normal : kecambah yang diharapkan tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi jika keadaan lingkungan menguntungkan.
98. Kedominanan rembang : suatu sifat pucuk batang yang menghambat pembantukan cabang samping karena adanya konsentrasi auksin.
99. Kehutanan : segala kegiatan yang menangani masalah yang berhubungan dengan pengelolaan, pengawetan dan perlindungan hutan.
100.Keiropterofili : penyerbukan bunga yang terjadi dengan bantuan dari kelelawar.
101.Keiropterokori : penyebaran biji dengan bantuan kelelawar.
102. Kejadian penyakit : frekuensi terdapatnya penyakit yang dinyatakan dengan jumlah tanaman yang terkena dalam suatu penyakit.
103.Kekalusan : suatu peristiwa pengerasan atau penebalan yang terjadi pada jaringan.
104.Kekerontangan fisiologi : keadaan kekeringan yang dialami tumbuhan yang disebabkan karena faktor yang mempengaruhi penyerapan airdan bukan karena kekurangan persediaan air di dalam tanah.
105.Kelabu : daerah telur yang sedikit mengandung pigmen setelah terjadinya pembuahan.
106.Kelas mahkota : pepohonan yang menduduki tingkat tertentu dalam tajuk hutan paling atas.
107.Kelembapan : tingkat kandungan uap air yang ada di dalam udara.
108.Kelembapan nisbi : perbedaan uap air yang ada dan jumlah uap air jenuh yang berada pada suhu yang sama.
109.Kelenjar madu bunga : kelenjar madu yang terdapat pada daun atau tangkai daun.
110.Kelompok habitat : kumpulan suatu jenis tumbuhan yang tidak memiliki ubungan kekerabatan yang hidup dalam suatu keadaan lingkungan habitat yang sama.
111.Kelompok jenis : kumpulan beberapa jenis yangsecara biologi memiliki perbedaantetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
112.Kelopak : bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran bagian luar.
113.Kemandulan kromosom : kemandulan yang disebabkan karena tidak adanya hormon antara kromosom induk pada suatu hibrid.
114.Kemotaksis : gerak tumbuhan yang berpindah tempat disebabkan adanya rangsang berupa bahan kimia.
115.Kemoautotrof : organisme yangmenggunakan sumber anorganik sebagai meteri biosintesis dan memanfaatkan zat kimia untuk sumber tenaganya; organisme yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan energi metabolisme dengan cara reaksi oksidasi dan reduksi bahan inorganik dengan menggunakan karbon dioksida sebagai sumber utama karbon.
116.Kemoklin : daerah perbatasan di danau yaitu antara daerah air tenang dengan daerah di sekeliling yang airnya bergerak bebas di danau.
117.Kemosintesis : sintesis senyawa organik dengan menggunakan energi kimia yang berasal dari oksidasi bahan inorganik sederhana.
118.Kemostat : suatu aparatus biakan labolatorium yang ditata untuk menjaga keseimbangan tanah kimiawi.
119.Kemotaksis : reaksi tubuh atau bagiani tubuh makhluk hidup menuju atau datangnya rangsangan berupa zat kimia.

Nama : Dias Rentika
NIM : 201010070311112
Kelas : Biologi 3C

HURUF X

Xantein : bahan
berwarna kuning yang larut dalam air dan terdapat dalam cairan sel tumbuhan.
Xathophyl : pigmen kuning pada tumbuhan.
Xanthosome :butiran ampas makanan dalam sitoplasma foraminifera.
Xantin : pigmen karotinoid yang terdapat pada bunga-bungaan.
Xantofil :kelompok pigmen yang merupakan turunan karotena beroksigen yang berfungsi
sebagai pigmen pembantu dalam fotosintesis; pigmen berwarna kuning pada daun
yang tampak setelah warna hijaunya.
Xantoleusit : leukoplas yang terdapat pada umbuhan yang mengalami
etiolasi.
Xenautogami:makhluk yang
umumna berpembuahan silang tetapi pembuahan sendiri mash memungkinkan.
Xenia : perubahan
endoterm karena pengaruh tepung sari asing; perubahan fenotipe pada jaringan
endosperma buah sebagai akibat dari pengaruh langsung genotipe serbuk sari.
Xenobiosis : simbiosis
dimana salah satu simbionya hidup bebas dalam koloni simbion tetapi memelihara
keturunannya secara terpisah.
Xenogami : pembuahan silang dari satu individu.
Xenomiksis : peleburan antara gamet dari sumber yang berbeda.
Xerad : suatu tumbuhan yang tumbuh pada habitat yang
gersang.
Xerark : perubahan yang diawali dari habitat yang kering.
Xerofit : tumbuhan ang hidupya menyesuaikan diri dengan
lingkungan kering.
Xerobia : organisme yang tidak dapat hidup pada keadaan
habitat yang keing.
Xerokasi : terbukanya kantung-kantung biji oleh keadaan yang
kering.
Xerokleistogami: penyerbukan
sendiri yang terjadi dalam bunga yang masih tertutup karena mekarnya bunga
dihalangi atau tidak terjadi akbat kekeringan yang hebat atau suhu tinggi.
Xeromorf :tumbuhan
yang memiliki adaptasi struktur dan fungsi untuk menghalangi kehilangan air
oleh.
Xerosere : perubahan
secara besar-besaran ekologi yang diawali dari habitat yang kering.
Xeroterm :tumbuhan-tumbuhan yang tahan hidup terhadap suhu dan kekeringan yang tinggi.
Xilan : getah kayu.
Xilanase : enzim yang mempunyai kemampuan untuk mencerna xilem.
Xilem :jaringan pembuluh pada tumbuhan tinggi yang terdiri atas trakeid berlignin,
serat dan unsur pembuluh yang berfungs untuk menghantarkan air dan garam-garam
mineralyang telah diserap oleh akar ke seluruh bagian tubuh.
Xilem eksark : xilem yang dalam
pertumbuhannya mengarah ke sentripetal sehingga bagian protoxilem yang terbentuk akan terletak berjauhan dengan
bagian tengah poros.
Xilem mesark: xilem yang dalam
pertumbuhannya mengarah balik e sentripetal atau sentrifugal sehingga bagian
protoxilem yang terbentuk akan terletak di bagian tengah xilem.
Xilem primer: protoxilem dan
metaxilem yang berasal dari prokambium pertumbuhan primer.
Xilem sekunder: xilem
yang terbentuk oleh kambium pembuluh pada waktu pertumbuhan sekunder .
Xilofag : makhluk pemakan kayu.
Xilofit : tumbuhan-tumbuhan hutan yang berkayu.
Xilotomi : anatomi xilem atau kayu

NAMA : SUSI SUSILA
NIM : 201010070311102
KELAS : BIOLOGI 3C

HURUF B



Bakteri : Mikroorganisme bersel satu, prokarion, dan umumnya tidak berklorofil dan dapat berkembangbiak secara cepat dengan membelah diri.
Bakteriofage : Sejenis virus yang menyerang dan menghancurkan bakteri.
Balanocarpus : Tumbuhan pohon menggetahkan resin untuk dibuat sejenis damar ( damar penak ). Spesies : heimii. Di Semenanjung Malaya.
Balanophora : Sejenis tumbuhan saprofit (monokotil).
Balau : Tumbuhan pohon dari genus Shorea, Spesiesnya: S.foxforthii
Balsa : Tumbuhan pohon dari genus Ochroma (Bombacaceae). Spesis yang terkenal di Indonesia dan banyak ditebangi. O.laoopus.
Barus : Kapur sejenis tumbuhan pohon yang diambil getahnya untuk dibuat kapur barus. Spesies : Cinamomum zeylanicum.
Basella : Gendola (Basellaceae, Monokotil). Merupakan tumbuhan yang menjalan dan pucuknya dapat dimakan. Spesies : B.alba, gendola putih.
Basidiokarp : Tubuh buah Basidiomycotina tempat Basidium berkumpul.
Basidiomycetes : Jamur yang menghasilkan spora pada basidium.
Basidiospora : Spora yang terdapat dalam Basidium.
Basidium : Suatu badan yang terdiri atas satu sel yang menggembung atau berbentuk gada dengan empat ekospora; penghasil Basidiospora pada jamur Basidiomycotina.
Bauhinia : Tumbuhan pohon rendah, termasuk keluarga tumbuhan berdaun kupu – kupu (Caesalpiniaceae, leguminosae). Spesies B. Purpurea, daun kupu. Untuk tanaman peneduh dipingir jalan.
Beaumcntia multiflora : Tanaman hias (Apccynaceae, Contortae).
Beauveria : Jamur yang parasit pada kumbang dewasa dan larva hama bolengf atau hama bongkeng, Cylasformnucarius. Kumbang ini juga merusak umbi ubi jalar.
Beloperone plumbaginofolia : Tanaman hias yang bunganya merah berbentuk tabung kecil dan panjang (Acanthacea, Tubiflorae).
Benincasa hispida kundur. Jenis tumbuhan buah dari keluarga labu (Cucurbitaceae, Cucurbitales), dapat dimakan atau dibuat sayur.
Bentawas : Tumbuhan pohon. Wrightia, Apocynaceae. Dimanfaatkan kayu – kayunya. Spesies : W. Calycina, W.Tomentosa
Benthos : Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan, organisme yang menempati daerah perairan.
Biennial : Tumbuhan yang daur hidupnya dua tahunan, yaitu sejak benih tumbuh sampai menghasilkanbenih lagi, lalu mati. Contoh wortel dan kubis.
Binomial nomenclature : Sistem pemberian nama makhluk hidup dengan menggunakan dua kata latin.
Bioasai : Pengujian bahan biokimia, pengukuran secara kuantitatif dengan menggunakan kehidupan lain untuk mengetahui pengaruh suatu substansi terhadap makhluk hidup.
Bioaugmentasi : Tekhnik dasar pada tekhnologi Bioremediasidengan penambahan mikroorganisme khusus perombak polutan.
Biochemical Oksigen Demand : BOD, ukuran kebutuhan oksigen tumbuh.
Biodemografi : Pembahasan mengenai dinamika terpadu ekologi dan genetika suatu populasi.
Bioderadeble : Ampas organik yang dapat mengalami penghancuran atau penguraian oleh mikroba.
Bioekologi : Pembahasan mengenai makhluk hidup dalam hubungan dengan lingkungan hidupnya.
Bioerosi : Erosi yang disebabkan adanya kegiatan makhluk hidup.
Biofera : Bagian bumi yang ditempati oleh berbagai macam bentuk kehidupan.
Biofili : Individu yang hidup subur pada tempat yang berlumut.
Biofilter : Hewan yang memakan plankton dan sisa organik yang berfungsi sebagai filter mekanis.
Biofisika : Ilmu yang mempelajari tentang penerapan prinsip dan hukum fisika dalam masalah – masalah biologi, penerapan ilmu fisika dalam membahas makhluk dan sistem kehidupan.
Biofit : Predator atau jenis tumbuhan parasit yang memakan makhluk lain.
Biogas : Gas yang dihasilkan oleh aktifitas bakteri.
Biogen : Sesuatu yang dihasilkan atau diakibatkan karena adanya kegiatan makhluk hidup.
Biogenesis : Suatu konsep yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup terjadi atau berasal dari makhluk hidup atau kehidupan sebelumnya.
Biogenesis : Suatu konsep yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup terjadi atau berasal dari makhluk hidup atau kehidupan sebelumnya.
Biogeni : Ilmu yang mempelajari tentang evolusi yang melibatkan ontogeni dan filogeni geografi.
Biogeografi : Ilmu yang membahas tentang penyebaran geografi dari makhluk hidup, habitat dan faktor sejarah serta biologi yang mendasarinya.
Biogeokimia : Ilmu yang membahas mengenai daur mineral serta hubungan antara makhluk hidup dengan substratnya.
Biogeosfer : Bagian litosfer yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Bioherm : Makhluk yang menyusun terumbu karang.
Biohidrologi : Ilmu yang membahas tentang hubungan antara makhluk hidup dengan daur air.
Biokatalis : Katalisator berupa enzim dalam reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
Bioklimatologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengaruh iklim terhadap kehidupan manusia.
Biologi bahari : Ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai makhluk hidup yang hidup di lautan.
Biologi populasi : Ilmu biologi yang membahas tentang pembagian ruang dan waktu makhluk hidup.
Biologi : Ilmu yang mempelejari tentang segala sesuatu mengenai makhluk hidup.
Biological control : Pengendalian hama dengan menggunakan makhluk lain sebagai predator.
Biological production : Semua bahan organic yang diproduksi oleh suatu ekosistem.
Biological spectrum : Perbandingan besar populasi beberapa kelompok besar makhluk, sering tingkat phyla kerajaan tumbuhan, dalam suatu kawasan yang luas, dinyatakan dalam persentase.
Biologiwan : Orang yang ahli dalam ilmu biologi.
Bioluminesensi : Cahaya yang dihasilkan dan disinarkan oleh makhuk hidup.
Bioma gurun : Suatu komunitas yang menghuni gurun.
Bioma laut : Suatu komunitas ekologi yang ditandai dengan kehidupan biota laut yang khas.
Bioma : Suatu komunitas utama yang meliputi suatu daerah yang luas; daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas.
Biomassa : Ukuran berat materi hidup di waktu tertentu; jumlah keseluruhan makhluk hidup dalam suatu perairan.
Biomekanika : Ilmu yang membahas tentang mekanika struktur makhluk hidup.
Biometeorologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara cuaca dengan kehidupan makhluk.
Biometer : Suatu alat yang digunakanuntuk mengukur kadar kabodioksida yang dihasilkan makhluk hidup.
Bionomy : 1) Ilmu hukum kehidupan, 2) Ekologi, ilmu hubungan makhluk dengan ilmu lingkungannya.
Biophytum : Daun hidup tumbuhan tergolong jenis Oxalidaceae diantaranya belimbing
Bioregion : Kawasan atau wilayah gegrafis yang relatif luas dan memuliki bentang alam serta jenis keanekaragaman hayati yang tinggi dimana proses lingkungan alamnya mempengaruhi fungsi – fungsi ekosistem didalamnya.
Bioremidasi : Suatu cara untuk menghilangkan polutan ataupun kontaminan yang ada di air, tanah ataupun udaradengan menggunakan mikoorganisme seperti bakteri dan ganggang.
Bioseton : Nekton, plankton dan benda organik lain yang berasal dari makhluk hidup yang tersupsensi di dalam air.
Biosfer : Keseluruhan komunitas yang ada di bumi; makhluk hidup beserta lingkungan hidupnya; bagian atmosfer yang paling bawah yaitu di dekat permukaan bumi.
Biosida : Suatu senyawa kimia yang bersifat racun pada makhluk hidup.
Biosiklus : Bagian dari biosfer yang terdiri atas tanah dan air.
Biosintesis : Produksi senyawa organikyang dilakukan oleh makhluk.
Biospesies : Jenis yang dibatasi berdasarkan sifat prilaku genetiknya yang sesuai dengan konsep jenis biologi.
Biostatika : Ilmu yang membahas tentang hubungan struktur makhluk hidup dengan fungsi organismenya.
Biostatis : Kemampuan suatu makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkunganmya tanpa memperlihatkan adaptasi yang terjadi pada dirinya.
Biostimulasi : Tekhnik dasar pada tekhnologi Bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme alamiah dan penambahan unsure hara serta optimasi kondisi lingkungan.
Biota : Keseluruhan makhluk hidup (flora dan fauna) yang terdapat didalam suatu daerah.
Biotaksis : Pergerakan atau perpindahan makhluk hidup yang disebabkan oleh rangsangan biologi.
Bioteknologi : Biotek, pemanfaatan ilmu biologi untuk kesejahteraan manusia; tekhnologi yang memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia, penerapan sistem biologi dalam proses industri.
Biotik : Makhluk hidup secara keseluruhan beserta proses – prosesnya baik manusia, hewan dan tumbuhan.
Bivalvia : Binatang sejenis lokal yang memiliki sel tediri – dari atas dua katup.
Blastacea : Sejenis makhluk multiseluler pertama yang memiliki bentuk mirip dengan embrio vertebrata pada tingkat blastula.
Blaster : Hasil perkawinan silang, hasilperkawinan campuran antara dua jenis yang berbeda.
Blastogenesis : Proses perkembangbiakan dengan menghasilkan kuncup.
Blueberry : Vaccinium (Ericaceae, Metachlymydae) Buah dimakan dalam keadaan segar, dimasak , atas kalengan. Spesies : V. Corymbosum, V. Angustifolium, dan lain sebagainya.
Blumedendron tokbrai : Kayu tengkurung (Euphorbiaceae)
Blustru : Lutfa aegyptiaca (Cucurbitaceae Cucurbitales). Tumbuhan memanjat, berbau tidak enak untuk pagar hidup atau tumbuh disemak tepi sungai.
Bogem : Tumbuhan bidara, Sonneratia caseolaris (Sonneratiaceae)
Bol : Jambu, Eugenia malacencis (Myrtaceae, Myrtales)
Boletus : Jamur hati. Genus jamur yang tudungnya tidak berbilah. Dibawah tudung sebagai ganti bilah ada pori. Spesies yang dimakan: 1) B. Subtomentosus, hidup ditempat berumput dalam hutan. Warana kecoklatan. 2) B. Bovinus, warna kemerahan.
Boltonia : Aster, bunga (composite, Synandrae). Spesies : B. asteroides.
Bombacaceae : Keluarga kapuk (columniferae)
Bombaceae : Keluarga durian dan kapuk hutan.
Bombax : Kapuk hutan. Buahnya berserat banyak, untuk mengisi kasur dan bantal. Dipakai juga untuk isolator berbagai peralatan listrik dan akustik. Spesies : B. malabaricum dan B. valetobii.
Bonitasi ekologi : Ukuran keberhasilan ekologi suatu jenis makhluk hidup pada suatu tempat dan musim tertentu.
Bonitasi : Ukuran banyaknya suatu jenis makhluk hidup pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Bonsai : Tumbuhan yang ditanam dengan cara tertentu sehingga terhambat pertumbuhan maya (kerdil).
Botani : Cabang dari ilmu biologi yang mendalami seluk beluk tentang kehidupan tumbuhan.
Bouea : Gandaria Tumbuhan pohon (Anacardiaceae, Geranialies). Daun rimbun, sehingga banyak dipakai untuk peneduh jalan raya.
Bougainvile : Bunga kertas, Bougainvilea spectabilis. (Nyctaginaceae, Centrospermae).
Briofili : Individu yang hidup subur pada tempat yang berlumut.
Briologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang lumut hati dan lumut daun.
Brotian : Perubahan ekologi yang disebabkan adanya kegiatan manusia.

Sumber :
Computindo, Amalia.2007.Kamus Lengkap Biologi.GBS:Jakarta
Hidayati, Nur.2010.Kamus Lengkap Biologi.Dwimedia press:Jakarta

INTAN INDRAMAYU
201010070311132
KELAS BIOLOGI IIIC

HURUF U

Uap adalah titik-titik air di udara (kabut) yang terkondensasi.
Uap air adalah gas yang terjadi dari proses penguapan air (H2O). Uap air di alam bisa berupa awan atau kabut.
Ubikuinon adalah koenzim 0, berfungsi sebagai zat redoks dalam rantai transport elektron pada eukariota dan pada banyak prokariota.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Ufuk adalah garis yang memisahkan bumi dari langit.
Ujung adalah posisi yang terletak di daerah akhir suatu benda yang memanjang.
Ujung koleoptil (ujung tumbuhan) adalah pusat pembentukan auksin.
Ujung terurai bagian terminal unting rangkap molekul asam nukleat yang bagian basanya tidak serasi benar.
Ukuran cuplikan adalah jumlah pengamatan dalam suatu cuplikan.
Ukuran popolasi efektif adalah jumlah rata-rata induvidu dalam suatu populasi yang mnyumbangkan gen untuk generasi berikutnya.
Ulat adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat.
Ulceratif adalah penyebab tukak atau lepuh.
Uliran adalah perbungaan terbatas yang tumbuh secara simpodial pada satu sisi sehingga bunga-bunganya yang bergantungan juga terdapat pada satu sisi sumbu yang biasanya terpilih.
Ultrafiltrasi adalah penyaringan bahan cair melali saringan berpori-pori yang sangat halus; penyaringan larutan koloid dari larutan kristaloid melalui jaringan yang terbuka dari bkotiledon yang diimpregnasi dengan gel.
Ultrahalin adalah air laut dengan salinitas melebihi 30 bagian perseribu.
Ultramikroskop adalah alat pembesar penglihatan yang memiliki kemampuan mikroskop cahaya biasa.
Ultraplankton adalah plankton renik yang ukurannya kurang dari 5 milimikron.
Ultrasonikasi adalah cara pemecahan sel dengan menggunakan suara ultrasonik.
Ultrastruktur adalah struktur renik jaringan, sel, dan pertikel subsel yang tidak dapat dijangkau oleh mikroskop biasa.
Ultratome adalah mikrotom yang mengiris jaringan sangat tipis untuk melihat menggunakan mikroskop elektron.
Ultra Violet adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat).
Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar.
Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang.
Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae.
Umbisi adalah batang didalam tanah yang berbentuk seperti bawang dilapisi kulit tipis dan tumbuh menegak.
Umbo adalah bagian yang menonjol pada cangkok; bagian pusar yang menonjol.
Umbut adalah ujung batang yang masih muda yang lunak serta dapat dimakan.
Umpan tipuan adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi rendah yang ditanam untuk memikat hama agar menjauhi tanaman budidaya yang jauh lebih berharga.
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati.
Unigenesis adalah perkembangan mahluk dari sel tunggal.
Unipoten adalah sel-sel yang hanya mampu bermotosis dan berdiferensiasi menjadi satu jenis jaringan.
Unipotensi adalah kemampuan suatu sel untuk mengembangkan hanya satu macam bentuk sel.
Uniseksual adalah induvidu yang hanya memiliki organ perkembangbiakan jantan atau betina saja sehingga hanya menghasilkan gamet jantan atau betina saja; bunga tak sempurna yang hanya memiliki organ perkembangbiakan jantan saja atau betina saja.
Uniseluler adalah bersel tunggal.
Unistrata adalah sifat vegetasi yang tidak memiliki lapisan-lapisan horizontal yang jelas.
Unkus adalah struktur yang berbentuk seperti kait.
Univalen adalah kromosom yang tidak berpasangan ketika terjadi pembelahan meiosis.
Unsur diskordan adalah suatu unsur yang semula dianggap tergolong dalam satu takson tetapi ternyata tergolong dalam takson yang lain.
Unsur esensial adalah unsur kimia yang sangat penting sehingga mutlak harus ada untuk kehidupan mahluk tertentu.
Unsur kelumit adalah Unsur bahan nutrisi yang sangat penting bagi suatu organisme tetapi diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Unsur makro adalah unsur hara yang sangat diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang sangat besar.
Unsur pengendali adalah sekelompok unsur genetika yang membuat gen sasaran menjadi tidak stabil dan sangat mudah termutasikan.
Unsur penurut adalah isotop yang digunakan dalam menelusuri lintasan unsur dan persenyawaan kimia dalam jaringan hidupnya.
Unsur tapis adalah unsur yang menyusun buluh tapis yang berfungsi sebagai pengantar hasil-hasil asimilasi dan terdiri dari bagian-bagian sel sel tapis dan tabung tapis.
Untai adalah perbungaan berupa bulir, berkelamin tunggal dan umumnya bergantung dan tanggal sebagai satuan-satuan setelah pembuahan.
Untai gen adalah sekelompok gen yang ditata seperti rantai sepanjang kromosom.
Unting komplementer adalah rantai polikluneotida yang memiliki urutan basa komplementer terhadap urutan dirantai lain.
Unting lamban adalah Unting DNA yang disintesis secara terputus-putus.
Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor atom 92.
Urasil merupakan satu dari dua basa N pirimidina yang dijumpai pada RNA
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urediniospora adalah spora yang dibentuk dalam uredinium dan bersel satu dengan dinding berduri serta dibentuk satu-satu diatas pedisel.
Urkariota salah satu dari tiga dunia primer yang menampung semua mahluk eukariota.
Urkingdom adalah satuan taksonomi tertinggi kelompok mahluk, yang mengenal adanya takson primer alih-alih lima dunia yang banyak dianut sebelumnya, yaitu urkingdom, arbakteri, eubakteri dan eukariota.
Urofili adalah oranisme yang dapat hidup subur pada habitat yang kaya akan amonia.
Usia biologis adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis.
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental seseorang.
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran atau awal kehidupan sampai dengan waktu penghitungan usia.

Ustilospora adalah spora pada jamur api ustilaginales yang biasa terbentuk secara interkaler dalam sorus yang memiliki banyak variasi dalam bentuknya.

Tim GBS. 2008. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta; GBS
http://biologi.blogsome.com/2011/07/30/faktor-internal-pertumbuhan-tanaman/
http://id.wikipedia.org/wiki/Uap
http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Udara
http://id.wikipedia.org/wiki/Ufuk
http://id.wikipedia.org/wiki/Ulat
http://id.wikipedia.org/wiki/Umbi
http://id.wikipedia.org/wiki/Urasil
http://id.wikipedia.org/wiki/Uranium
http://id.wikipedia.org/wiki/Urea
http://id.wikipedia.org/wiki/Usia
http://id.wikipedia.org/wiki/UV

EKO ACHMAD PRANOTO
201010070311131
BIOLOGI III C

HURUF V

Vagilita: Ke5cenderungan suatu makhluk atau populasi untuk mengubah lokasi atau bersebaranya sesuai dengan perjalanan waktu.
Vaginikola :Makhluk yang suka hidup di celah-celah pelepah daun.
Vaginula : Kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium pada tumbuhan lumut.
Vaksin :Bibit penyakit yang telah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin; zat cair yang mengandung patogen yang sudah lemah atau mati.
Vakuola : Ruangan didalam sitoplasma yang berisi cairan isotonik dengan sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah selaput ; gembungan berisi air dan membran yang terdapat didalam sitoplasma atau sel.
Vakuola autofag: Lisosom yang mengalami pembesaran kettika berada didalam proses pencernaan komponen sel.
Vakuola gas : Vakuola yang memiliki membran berisi gas yang umumnya berkelompok dalam sejumlah sel sianobakteri dan bakteri tertentu.
Vakuola kontraktil : Rongga berdenyut ; tempat keluarnya zat sisa berupa cairan hasil metabolisme pada protozoa.
Vakuom : Keseluruhan sistem vakuola dan cairan yang kandunganya terdapat dalam sebuah sel.
Valvin cycle : Daur reaksi kimia fotosintesis pada tahap tanpa cahaya matahari.
Variabilitas : sifat yang bervariasi dalam bentuk dan kualitas.
Variabilitas poligen : Keadaan berubah-ubah yang disebabkan oleh beberapa gen yang secara individu memiliki pengaruh kecil tetapi jika secara bersama-sama akan menghasilkan tipe-tipe keanekaragaman genetika tertentu.
Variansi genetika: Penyimpangan fenotipe suatu ciri dalam populasi yang disebabkan oleh heterogenan genetika.
Variasi : Keanekaragaman yang yang terdapat pada makhluk hidup sejenis ; penyimpangan penampilan individu suatu kelompok yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan atau adanya perbedaan sifat genetika ; keadaan kecil dalam suatu spesies yang disebabkan karena faktor genetis, lingkungan atau kaena keduanya.
Variasi genetika: Varian penampillan individu-individu dalam suatu populasi yang terjadi karena perbedaan genetika.
Variasi geografi: Perbedaan- perbedaaan yang terddapat antara populasi suatu jenis yang terpisah secara geografi.
Varietas: Perbedaan besar dalam suatu spesies yang menyebabkan suatu spesies dapat dibagi atau dibedakan mrnjadi beberapa varietas.
Vaselin: Zat lemak yang terbuat dari minyak bumi yang digunakan untuk bahan campuran pembuat selep.
Vegetarian: Orang yang tidak memakan daging dan hanya memakan sayur-sayuran serta haasil dari tumbuhan.
Vegetaris: Dalam keadaan hanya memakan hasi tumbuhan dan sayur-sayuran.
Vegetasi: Keseluhuran hidup tumbuhan pada suatu daerah.
Vegetasi perawan: Vegetasi yang sesuai dengan iklim dan tanah serta bebasdari pengaruh gangguan luar.
Vegetasi teduhan: Semua lapisan tumbuhan yang terdapat di lantai hutan dan dibawah tajuk pohon.
Vegetatif: Proses perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin.
Vektor: Makhluk yang mampu mengangkut atau membawa atau transmisi patogen.
Velamen: Suatu epidermis berlapis banyak yang terdapat pada akar-akar gantung.
Venasi: Sistem lengkap urat-urat pada sayap serangga atau daun tumbuhan .
Ventral: Permukaan yang mendejati sumbu tumbuhan; permukaan bawah atau sisi perut padda organ tubuh hewan.
Ventrikel: Tembolok pada burung; rongga atau ruangan yang terdapat pada jantung atau otak.
Venula: Cabang urat utama pada sayap serangga.
Vernalisasi : Pemberian perlakuan dingin kepada tumbuhan untuk merangsang perbungaanya.
Vernasi: Cara pelipatan daun dalam kuncup.
Vernis: Minyak yang telah dikentalkan dengan melalui pemanasan dengan penambahan getah dan bahan lainya.
Vertebral: Berhungan dengan vertebrata.
Vertebrata: Kelompok hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang belakang.
Verteks: Bagian kedua antara mata majemuk serangga; puncak kelapa.
Vesica fellea: Kantung empedu; alat tubuh berbentuk seperti buah alpukat sebagai tempat cairan empedu yang terletak diantara diantara hati dan usus dua belas jari.
Vesica natatoria: Gelembung renang; gelembung pada ikan bertulang sejati yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan udara dalam darah dan cairan tubuh dengan air dilingkungan sekitarnya.
Vesikula berlapis: Organel-organel kecil yang terdapat pada sitoplasma kebanyakan tumbuhan.
Vestigial: Sttruktur atau bentuk yang berkembang tidak sempurna.
Viatis: Tumbuhan yang hidup disepanjang tepi jalan.
Vikariad: Jenis kerabat dekat yang diturunkan dari leluhur yang sama.
Vikarian: Keterdapatan takson atau biota berkerabat erat.
Vinkulum: Struktur berbentuk seperti tali.
Virginipar: Makhluk yang berkembang biak hanya dengan partenogenesis.
Viridin: Antibiotik yang memiliki sifat antijamur.
Virulensi: Derajat kemampuan suatu mikroorganisme pathogen untuk menimbulkan suatu penyakit yang diukur dengan beratnya gejala yang diderita oleh inang.
Virus: Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dan tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop electron; organisme yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang tidak dimiliki oleh organisme lainya.
Virus keriting pucuk: Virus penyebab pucuk tunas tumbuhan mengeriting.
Virus mosaik tembakau: Virus penyebab penyakit tanaman tembakau dengan ditandai timbulnya gejala bercak-bercak pada daun.
virus semi berkanjang: Virus yang bertahan hanya beberapa hari saja pada vektornya dalam pemindahan dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat.
Virus tak berkanjang: Virus yang hanya bertahan beberapa jam pada vektornya dalam masa pemindahan dari tanaman yang terinfeksi ketanaman sehat.
Virus tumbuhan: Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan.
Visin: Suatu bahan yang dihasilkan oleh tumbuhan yang bersifat lengket.
Visinisme: Variasi pada individu atau populasi sebagai akibat berhubungan erat atau bercampur dengan makhluk lain.
Vitalisme: Ajaran yang menyatakan bahwa fenomena kehidupan yang diperlihatkan makhluk merupakan hasil kehendak ilahi dengan daya yang mempengaruhi variasi dan arah evolusi.
Vitalitas: Kemampuan untuk bertahan hidup.
Vitamer: Senyawa-senyawa yang memiliki susunan dan pengaruh fisiologi yang sama dengan susunan kimia.
Vitamin: Zat yang berfungsi sebagai pengatur alat-alat tubuh agar dapat bekerja secara normal; sekumpulan senyawa organic yang dapat saling berkaitan yang dihasilkan oleh tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk metabolism dan pertumbuhan normal makhluk.
Vitrifikasi: Perlakuan yang diberikan kepada sel jaringan tumbuhan,mikroorganisme maupun binatang dengan membekukan secara cepat, tetapi dapat hidup kembali jika dicairkan.
Vivipar: Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan anak; berkecambah ketika masih melekat ditubuh induknya; cara menghasilkan tunas untuk perkembangbiakan secara vegetatif.
Vivipar adenotrof: Suatu bentuk vivipar serangga yang larvanya dipertahankan dalam uterus hingga siap menjadi pupa.
Vivipar homoseol: Fenomena vivipar pada serangga tanpa oviduk yang berkembangbiak secara parthenogenesis dengan genesis dengan memasukkan telur kedalam hemosoel.
Viviseksi: Pembedahan pada hewan yang masih hidup untuk keperluan percobaan faal dan penelitian patologis.
Volume pori: Isi rongga yang dipenuhi udara dalam tanah.
Volutin: Polimer metafosfat inorganic yang terdapat sebagai butir-butir yang membiaskan cahaya dan berfungsi sebagai cadangan fosfat.
Volvariella volvacea: Jamur berguna sebagai bahan pangan yang berprotein tinngi.

Sumber: Camputindo, Amelia.2007.Kamus Lengkap Biologi. GBS; Jakarta

Nama: Dani resta nur diyana
Nim: 201010070311124
kelas: 3 C

HURUF C

1. Cabang: bagian batang kayu yang tumbuh dari pokok atau dahan.
2. Cacap: caiaran yang berfungsi untuk memperlebat tumbuhan; lendir yang terdapat pada sendi tulang sapi.
3. Cadar dalam: jaringan tipis yang menghubungkan bagian tepi tudung dan tangkai tubuh buah jamur.
4. Cagar: daerah perlindungan untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
5. Cagar alam: daerah perlindungan yang digunakan untuk melestarikan tumbuhan dan hewan yang dilindungi oleh Undang – Undang.
6. Caliber: garis tengah suatu pembuluh.
7. Callose: endapan karbohidrat yang terdapat pada sel pembuluh tapis.
8. Callus: bagian kulit yang mengeras; calon bibit teb yang memiliki bentuk tidak beraturan.
9. Calyptra: tudung akar, jaringan pelindung yang terdapat pada ujung akar yang berfungsi untuk melindungi ujung akar dari kerusakan akibat geekan dengan tanah.
10. Cambium: lapisan sel yang dapat membentuk lapisan jaringan baru.
11. Cangkok: cara memperbanyak tumbuhan dengan merangsang pertumuhan akar pada cabang.
12. Carbon cycle: siklus karbon dialam bebas melalui mahkluk hidup.
13. Carbon monoxide: karbon yang terbentuk karena tidak keseimbangan oksidasi karbon.
14. Carotenase: enzim yang berfungsi untuk mengubah karoten menjadi vitamin A.
15. Carpel: bagian bunga betina pada tumbuhan gymnospermae.
16. Catalase: enzim yang menguraikan karbon dioksida menjadi air dan oksige

17. Cekaman: faktor-faktor lingkungan yang membatasi pertumbuhan dan perkembangbiakan suatu populasi.
18. Celah kecambah: bagian dinding spora yang bentuknya menipis dan memanjang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya kecambah.
19. Cellulose: enzim yang memiliki fungsi untuk memecah selulosa; zat kayu karbohidrat yang menyusun dinding sel.
20. Cengkam: bagian dasar daun kelopak yang terbentuk ramping panjang seperti tangkai.
21. Chemosynthesis: dapat membuat makanan sendiri dengan cara reaksi kimia.
22. Chemotaxis: gerakan tubuh atau bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang berupa perubahan konsentrasi zat.
23. Chlorenchyme: sel parenkim yang memiliki kloroplas yang terdapat pada daging dan tulang daun ranting.
24. Chloroplast : plastisida yang mengandung klorofil dalam sitoplasma tumbuhan.
25. Chromatophore: badan yang engandung klorofil pada protozoa; butiran berpigmen dalam sitoplasma tumbuhan.
26. Chromogen : senyawa yang akan menghasilkan zat warna dalam tumbuhan.
27. Cincin kaspari: penebalan dinding sel endodermis batang tumbuhan pada suatu tempat.
28. Cincin maristem: tabung jaringan yang terletak antara korteks dan empulur yang berfungsi untuk membentuk jaringan pembuluh.
29. Ciri bervariasi: ciri yang menunjukkan berbagai bentuk berbagai perbedaan dalam individu dalam suatu populasi yang sama.
30. Classification: pengelompokan mahkluk hidup dengan mempertimbangkan homolognya.
31. Classis: kelas, merupakan kelomok klasifikasi yang terdiri dari beberapa bangsa serupa dengan ciri tertentu.
32. Cleistogami : penyerbukan bunga yang dilakukan secara tertutup.
33. Clisere : aktivitas puncak pada suatu daerah akibat perubahan cuaca.
34. Coke : karbon yang merupakan hasil pembakaran batubara dalam industri rumah tangga.
35. Collenchyma: jaringan yang berfungsi sebagai pennunjang tubuhtumbuhan yang sedang aktif tumbuh.
36. Colony : kumpulan spesies mahkluk hidup yang berada pada suatu tempat.
37. Comber: bahan limbah cair atau padat yang dialirkan melalui saluran pembuangan.
38. Commensialism: cara hidup bersama antara dua mahkluk hidup atau lebih yang saling menguntungkan.
39. Companion cell: sel pengiring; sel yaang terdapat disamping sel floem tumbuhan.
40. Copeptra: lapisan tipis yang melindungi plamula pada kecambah.
41. Cortex: bagian luar suatu alat organ.
42. Cromophobe: bagian organel sel tumbuhan yang tidak menghisap zat warna.
43. Cross pollination: penyerbukan silang yang dilakukan dengan cara menyerbuki kepala putik bunga betina dengan butiran serbuk bunga jantan.
44. Cuaca : keadaan atmosfer setempat dalam jangka pendek; dibandingkan dengan iklim.
45. Curah hujan: jumlah air hujan yang turun dalam suatu satuan waktu tertentu.
46. Cuticle: lapisan non seluler diluar epidermis yang tedapat pada batang dan daun tumbuhan tingkat tinggi dan beberapa umbuhan tingkat rendah.
47. Cyclosis : gerakan berputar bahan sitoplasma yang sering tampak pada tumbuhan tingkat rendah.
48. Cytokinin: kelompok hormon pertumbuhan yang mendorong terjadinya pembelahan sel dan difensiasi dan tumbuhan.
49. Cytoplasm: cairan sel yang berada diluar intiyang dibatasi oleh membran sel.
50. Cytoplas: sitoplasma yang telah dikeluarkan dari intinya.

BY: DANANG PUTRA TRI UTAMA

HURUF Z



1. Z-DNA :bentuk DNA yang memiliki susunan unting rangkap kidal, lawannya yang kanan dan merupakan bentuk normal adalah B-DNA
2. Zaitun : jenis tumbuhan pohon, olea europaea, buah keras dari situ diekstrak minyak zaitun
3. Zalopus : singa laut, species.
4. Zaptosin : zat warna yang terdapat pada mata serangga terbang yang hidup pada malam hari
5. Zaran : partikel; butir yang halus sekali; bagian benda yang sangat kecil
6. Zarah ribosom : ribosom atau salah satu bagiannya lengkap
7. Zat : bahan yang merupakan pembentuk (bagian-bagian yang mendukung) suatu benda unsur
8. Zat Antibiotik : zat yang diperoleh dari organisme yang berfungsi untuk merusak atau menghalangi pertumbuhan organisme mikro
9. Zat Asam : Oksigen
10. Zat hara renik : senyawa-senyawa yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi harus diperoleh makhluk dari lingkungannya untuk menjaga kesempurnaan pertumbuhannya
11. Zat Hijau : klorofil; pigmen hijau dalam tumbuh-tumbuhan hijau yang menyebabkan tanaman dapat memperoleh makanan sendiri
12. Zat Kimia : zat atau senyawa yang memiliki susunan molekul tertentu
13. Zat Makanan : Vitamin
14. Zea : jagung, species; Z. Mays
15. Zeatin : jenis cytokine
16. Zebrina : jenis tumbuhan semak, species; Z. Pandula, berdaun lancip berwarna merah ungu, bunga di pucuk tangkai, kecil, berwarna merah muda keunguan.
17. Zeitgeber : rangsangan luar yang bertindak sebagai pemicu ritme biologi
18. Zenogotropisme: geotropisme negatif
19. Zephyranthes : bunga coklat, jenis tumbuhan semak berumbi lapis, species; Z. Rosea. Bunga pada tangkai yang panjang, berwarna coklat, berdaun tegak, dari akar. Sebagai tanaman hias.
20. Zigofase : fase diploid pada suatu daur hidup
21. Zigofit : tumbuhan yang dihasilkan oleh perkembangbiakan seksual
22. Zigofor : bagian hifa khusus pada Mucorales yang membentuk cabang-cabang perkelaminan yang akan menjadi progametangium
23. Zigogami : perkawinan antara dua gametangium yang melebur menjadi satu dan kemudian membentuk progametangium
24. Zigogenesis : tahap perkembangbiakan melalui pembuahan ketika terjadi peleburan nukleus jantan dan betina
25. Zigonema : benang kromosom yang tampak pada zigoten
26. Zigosin : konjugasi atau penyatuan gamet
27. Zigosis : gamet
28. Zigospora : spora yang dihasilkan oleh zigot; spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis; sel yang terbentuk karena zigogami atau perpaduan konjugasi antara dua gamet yang serupa
29. Zigosporangium: sporangium yang didalamnya berisi satu zigospora
30. Zigot : sel telur yang telah dibuahi dan melakukan proses pembelahan; individu embrio yang berkembang dari sel tersebut; sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid
31. Zigotaksis : kecenderungan terjadinya konjugasi antara dua hifa terspesialisasi pada jamur tertentu; saling tarik menarik antara gamet jantan dan gamet betina
32. Zigoten : tahap kedua profase pembagian pertama pada pembelahan meiosis
33. Zimase : sejenis enzim pada ragi
34. Zimofag : virus yang menyerang sel khamir
35. Zimogen : sifat mikroorganisme yang aktif mengadakan fermentasi jika tersedia substrat yang sesuai; bentuk enzim tak aktif yang dapat dikonversi menjadi bentuk aktif dengan memotong polipeptida
36. Zimologi : ilmu yang mempelajari tentang kehidupan khamir
37. Zingiber : Jahe, jenis tumbuhan semak, akar berumbi yang bercabang-cabang, species; Z. Officinale. Akarnya digunakan sebagai bahan untuk membuat ramuan obat, dan bumbu dapur.
38. Zink : seng, simbol unsur Zn
39. Zinnia : jenis tumbuhan semak, berdaun lancip dengan tulang daun berjajar putih. Bunga besar, terdiri dari banyak lapis daun bunga yang kecil-kecil, berwarna merah tua atau merah muda. Species: Z. elegans (composite)
40. Zizyphus : bidara cina, jenis tumbuhan pohon; species: Z. mauntiana. Batang bengkok dan benjol-benjol. Daun berbentuk bulat telur, bunga berbentuk payung, mahkota berwarna putih. Buah keras berdaging, berbentuk lonjong, yang kalau matang berwarna merah tua.
41. Zoidiofili :penyerbukan bunga yang dibantu oleh hewan
42. Zoidiogami : pembuahan oleh gamet jantan motil
43. Zona : pita atau bagian dari organ tumbuh; daerah dalam kawasan biografi yang memiliki biota
44. Zona absisi : daerah didasar daun, bunga atau buah yang terdiri atas lapisan absisi dan lapisan sel gabus yang berfungsi sebagai pelindung luka jika bagian-bagian itu telah luruh
45. Zona adaptif : lintasan ekologi yang dilalui takson dalam perjalanan evolusinya
46. Zona afit : bagian dasar danau yang karena kedalamannya tidak ada tumbuhan yang hidup didalamnya
47. Zona afoto : bagian dalam laut atau danau yang tak dimasuki oleh cahaya
48. Zona antar pasang: Zona didaerah pesisir yang dibatasi oleh tinggi maksimum dan tinggi minimum air pasang
49. Zona antropik : daerah permukaan bumi yang telah diubah sama sekali oleh manusia untuk digunakan berbagai keperluan hidupnya
50. Zona arkibentos: lantai samudra yang mencakup lereng benua yang diawali dari tepi lautan benua hingga tanjakan benua
51. Zona bentos : lumpur, pasir dan sebagainya yang berada didasar laut atau danau
52. Zona disfoto : zona dalam bagian air yang memiliki intensitas cahaya tidak mencukupi untuk proses fotosintesis tetapi cukup untuk tanggapan perilaku
53. Zona emersi : bagian pantai laut yang tertutup air hanya jika ada pasang luar biasa; bagian atas zona litoral danau yang hampir selalu berada diatas permukaan air
54. Zona epipelagik: bagian teratas samudra yang diawali dari permukaan air hingga kedalaman 100 meter
55. Zona eufoto : zona permukaan laut atau danau yang tersinari cukup untuk memungkinkan berlangsungnya fotosintesis
56. Zona Foto : zona didalam bagian air danau atau laut yang menerima cahaya matahari dengan intensitas yang memadai
57. Zona gersang : daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dan merupakan daerah tempat gurun ditemukan
58. Zona hades : daerah dengan kedalaman laut dibawah 6000 meter
59. Zona hibrid : daerah pertemuan persebaran dua populasi yang berbeda secara genetika tempat terjadinya saling kawin mengawini secara silang
60. Zona hidup : kawasan biogeografi yang memiliki flora dan fauna yang khas
61. Zona iklim : kawasan lintang bumi yang ditandai oleh iklim yang relatif homogen
62. Zona limnetik : zona permukaan air danau diatas kedalaman pemampas
63. Zona mesosaprob : habitat akuatik tercemar yang memiliki konsentrasi oksigen tereduksi dan batas penguraian bahan organik agak tinggi
64. Zona penyangga : daerah disekitar kawasan pelestarian yang sengaja diadakan untuk melindungi bagian dalamnya dari gangguan atau perubahan dari faktor luar
65. Zona percik : bagian pantai tepat diatas batas pasang maksimum yang sering dibatasi oleh percikan air laut karena pecahnya ombak
66. Zona pertumbuhan : daerah pada organ pertumbuhan yang mengalami perpanjangan atau pembesaran yang disebabkan karena perbanyakan atau pembesaran sel
67. Zona semprot : bagian pantai yang berada tepat diatas zona percik yang terkadang menjadi basah, oleh semprotan air laut karena pecahnya ombak
68. Zona trofilisis : lapisan air danau di bawah zona trofogen sebagai tempat bahan organik digunakan sebagai sumber energi
69. Zona trofogen : lapisan atas dari permukaan air danau yang tersinari sebagai tempat terjaidnya fotosintesis
70. Zona kolpat : serbuk sari yang permukaannya dilengkapi oleh alur-alur yang terletak dibagian tengahnya
71. Zonalitas : ciri zona suatu habitat atau daerah
72. Zonasi : pengaturan atau persebaran dalam lapisan, jalur atau daerah yang berbeda
73. Zonoalimnetik : daerah pada kedalaman tertentu dalam danau
74. Zooapokrisis : strategi atau tanggapan hewan terhadap keadaan lingkungan
75. Zoobentos : hewan yang hidup pada atau dalam dasar danau atau laut
76. Zoobiont : anggota mitra simbiosa berupa hewan
77. Zoobiotik : makhluk yang hidup sebagai parasit hewan
78. Zoodomatia : struktur pada tumbuhan yang dibentuk oleh dan berbagai fungsi sebagai naungan atau tempat berlindung bagi hewan
79. Zooekologi : ilmu yang mempelajari tentang hubungan hewan dengan lingkungannya
80. Zoofag : makhluk yang memakan hewan atau bahan-bahan yang berasal dari hewan
81. Zoofili : diserbuki oleh hewan
82. Zoofit : hewan yang perilaku hidupnya menyerupai tumbuhan
83. Zoofobia : organisme yang tidak dapat menerima atau tidak dapat hidup dengan hewan
84. Zoogami : perkembangan kawin pada hewan
85. Zoogenesis : perkembangan dan evolusi jenis hewan
86. Zoogenetika : cabang ilmu genetika yang secara khusus membahas tentang kebakaan dan variasi hewan
87. Zoogeogenesis : asal usul dan kehidupan hewan di bumi
88. Zoogeografi : bagian ilmu biogeografi yang membahas tentang semua persebaran hewan dimuka bumi
89. Zoogeografi biosoenosis : ilmu yang membahas tentang persebaran komunitas hewan
90. Zoogeografi sejarah : ilmu yang membahas persebaran hewan dalam hubungannya dengan sejarah dan evolusi paleogeografi daerahnya
91. Zoogonidangium : suatu sel yang dapat menghasilkan spora pada ganggang
92. Zoogonidium: salah stu spora yang dapat bergerak yang terbentuk dalam gonidangium ganggang.
93. Zookori : dipencarkan dengan bantuan hewan.
94. Zoolit : suatu fosil hewan.
95. Zoologi : ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan hewan.
96. Zoom : masyarakat hewan yang diperlakukan sebagai suaatu satuan ekologi.
97. Zoometer : biometer binatang yang menunjukkan keadaan melalui kerapatan jumlah individu, daya tahan, ukuran dan faktor-faktor lain
98. Zoometri : penerapan metode statistika dalam penelitian keanekaragaman hewan.
99. Zoonomi : penelaahan fisiologi hewan.
100. Zoonosis : penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dalam keadaan alami; secara umum sering dipakai untuk mengacu pada setiap penyakit hewan.
101. Zooparasit : hewan parasit.
102. Zooplankton : komponen hewan dalam plankton; istilah kolektif untuk organisme nonfotosintesis yang ada di dalam plankton (dibandingkan dengan fitoplankton).
103. Zooplasma : suatu bahan atau substansi hidup yang hidupnya bergantung pada hasil-hasil organisme lain.
104. Zoosemiotika : penelaahan komunikasi antar hewan.
105. Zoosis : penyakit yang disebabkan oleh hewan
106. Zoosoenosis : komunitas hewan.
107. Zoospora : spora yang memiliki flagela; spora yang dibentuk secara tak kawin oleh ganggang tertentu dan berbagai jamur dan dapat melakukan gerakan karena memiliki flagella.
108. Zoosporangium : sporangium yang menghasilkan zoospore dan umumnya berdinding tipis dan hanya dibentuk oleh jamur-jamur yang rendah tingkat evolusinya.
109. Zoosuksivor : hewan yang hidup dengan menghisap darah dan cairan lain dari tubuh binatang
110. Zootaksi : klasifikasi hewan.
111. Zooteknika : ilmu yang diterapkan untuk pengembangan penangkaran, pemeliharaan dan pemanfaatan hewan.
112. Zootoksin : racun yang dihasilkan hewan.
113. Zootrof :heterotroph.
114. Zooxanthellae : sebuah istilah yang merujuk pada sekelompok dinoflagellata yang berasal dari perubahan evolusi yang berbeda yang terjadi dalam simbiosis dengan invertebrata laut.
115. Zoo neuston : istilah kolektif untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan (hyponeuston).
116. Zuriat :semua individu yang diturunkan dari satu sumber terutama dari perkawinan dua individu.
117. Zygnema : jenis ganggang hijau air tawar bentuk benang
118. Zygomycetes : satu kelas jamur yang berbiak secara seksual dengan zygospora
119. Zygosporangium : kotak spora jenis zigospora
120. Zymo- : enzim
121. Zymogen : zimogen

SUMBER PUSTAKA:
1. TIM GBS. 2007. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Penerbit GBS
2. Hidayati, Nur. 2010. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Dwimedia Press

NAMA : Qorry Aulya Rohmana
NIM : 201010070311130
KELAS : BIOLOGI III C