Jumat, 16 Desember 2011

HURUF K


1. Kait : bengkokan hifa pembentuk askus yang dapat terlihat sebelum perkembangan askus yang selanjutnya akan menjadi sel pembentuk askus.
2. Kakogenesis : suatu keadaan yang tidak dapat melakukan hibridisasi.
3. Kalaza : tali pusar yang menghubungkan kuning telur dengan dinding kulit telur burung; bagian dasarovul yang menyangkutkan nuselus dan integumen pada tangkai biji tumbuhan tinggi; putih telur yang berbentuk seperti benang dipilin yang terdapat pada dua sisi yang berlawanan dari kuning telur.
4. Kalazogami : proses pembuahan bakal biji tabung dengan serbuk sari yang masuk melalui kalaza.
5. Kalikrein : salah satu kelompok enzim yang ada di dalam plasma dan kelenjar-kelenjar yang berfungsi untuk melepas polipeptida kinin dari kininogen.
6. Kaliptra : tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora pada tumbuhan lumut; tudung pelindung kotak-kotak spora pada tumbuhan lumut.
7. Kaliptrogen : meristem yang membentuk tudung akar secara terpisah.
8. Kalkareus : bagian yang penyusun utama adalah kalsium karbonat.
9. Kalkosaksikola : tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah karang kapur.
10. Kalkulus : masa organik yang tidak normal didalam tubuh yang terdiri atas garam mineral.
11. Kalori : satuan ukuran energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1° C.
12. Kalsifer : sesuatu yang menghasilkan atau mengandung garam kalsium.
13. Kalsifikasi : penggantian bahan-bahan organik dengan garam kalsium yang terjadi pada proses fosilisasi; proses pengapuran yang ditandai dengan pengerasan jaringan atau struktur dengan peengendapan garam kalsium.
14. Kalsifili : individu yang hidup subur pada lingkungan yang kaya akan garam kalsium.
15. Kalsifug : tumbuhan yang tidak dapat hidup subur pada tanah yang kaya akan garam kalsium.
16. Kalsikola : tumbuhan yang dapat hidup subur pada tanah yang kaya akan garam kalsium.
17. Kalsipetril : komunitas tumbuhan yang hidup pada substrat batuan basa.
18. Kalsivor : tumbuhan yang hidup pada tanah berkapur.
19. Kalus : jaringan yang terbentuk pada permukaan tumbuhan yang bersal dari kambium sebagai suatu tanggapan terhadap luka, terpotong atau infeksi patogen; bagian kulit yang mengeras atau menebal.
20. Kambiogen : sel yang memproduksi kambium.
21. Kambium : lapisal sel hidup pada tumbuhan dikotil yang terletak diantara kulit dan kayu; jaringan meristem yang merupakan kumpuln sel yang selalu menebal dan terletak antara xilem dan floem yang berfungsi untuk membentuk pertumbuhan sekunder pada batang dan akar.
22. Kambium antarberkas : bagian kambium yang terletak di antara berkas bembuluh yang saling berhubungan dengan kambium berkas.
23. Kambium luka : kambium yang berfungsi untuk membentuk lapisan jaringan pelindung untuk tempat-tempat yang mengalami luka.
24. Kampilotrof : cara peletakan bakal biji pada tembuni dimana bakal biji membengkok secara horizontal dan tali pusar seolah-olah menempel diantara mikrofil dan kalaza.
25. Kanalis semisirkularis : saluran berbentuk setengah lingkaran pada bagian labirin.
26. Kanopi : bagian dedaunan paling atas yangsaling bersambungan dalam lingkungan hutan yang dibentuk oleh tajuk pepohonan.
27. Kantarofili : penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan kumbang.
28. Kantong embrio : gametofit betina pada tumbuhan tinggi Angiospermae.
29. Kantong embrio bispora : kantung embrio yang berasal dari salah satu dari empat anak sel megaspora hasil dari pembelahan meiosis pertama.
30. Katung serbuk sari : sporangium jantan pada tumbuhan bunga yang terdapat di dalam kantung sari.
31. Kapang : jamur yang hidup sebagai saprofit yang menghasilkan lendir; jamur yang berukuran kecil dengan miselium dan spora yang jelas.
32. Kapasitas fotosintesis : kecepatan maksimum tumbuhan untuk melakukan fotosintesis pada suatu tahap perkembangan dengan keadaan kandungan karbon dioksida atmosfer dan faktor eksternal yang alami.
33. Kapasitas lapangan : jumlah air yang disimpang di dalam tanah yang sebelumnya jenuh.
34. Kapasitas transpirasi : intensitas kehilangan air melalui stomata dan kutikula daun dalam keadaan evaporasi tertentu.
35. Kapasitas udara : volume atau kandungan udara yang tersisa di dalam tanah yang telah jenuh oleh air.
36. Kapilitium: serta atau berkas miselium yang terdapat di antara spora yang berada di dalam tubuh buah beberapa Gastromycetes.
37. Kapitalis : tumbuhan yang memiliki cadangan makanan yang tersimpan.
38. Kapneik : individu yang hidup subur dalam lingkungan yang memiliki konsentrasi karbon dioksida yang tinggi.
39. Kaprifikasi :proses penyerbukan pada buah.
40. Kapsul : sebuah tempat kecil yang terbuat dari gelatin atau zat lain yang digunakan untuk membungkus obat; sebuah ruangan tertutup untuk astronot atau hewan percobaan dalam pesawatruang angkasa; bagian sporogonium lumut Bryophyta yang mengandung spora; rangka berkapur yang dibuat oleh hewan laut yang termasuk anthozoa; suatu selaputyang memiki bentuk seperti kantung yang menyelubungi suatu organ.
41. Karakter : sifat-sifat kejiwaan atau budi pekerti yang membedakan suatu individu dari individu yang lain.
42. Karbohidrase : enzim yang dapat memecah karbohidrat.
43. Karbohidrat : senyawa organik karbon, hidrogen dan oksigen yang terdiri atas satu molekul gula sederhana yang merupakan bahan makanan penting serta sumber tenaga.
44. Karboksifili : individu yang hidup subur pada habitat yang kaya akan karbon dioksida.
45. Karboksihemoglobin : suatu senyawa karbon monoksida dengan hemoglobin yang terbentuk di dalam darah.
46. Karboksil : senyawa organik yang memiliki valensi satu.
47. Karbon : suatu unsur kimia yang dilambangkan dengan huruf C yang mampu membentuk senyawa organik.
48. Karbon dioksida : gas dalam jumlah kecil yang berasal dari proses pernafasan atau letusan gunung berapi; senyawa karbon dengan oksigen yang berbentuk gas tanpa warna, tidak terbakar; lebih beratdari udara dan larut dalam air.
49. Karbonifikasi : proses pembentukan batu bara dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati dan tertanam jutaan tahun yang lalu.
50. Karioalogami : perkembangbiakan secara kawin yang melibatkan perfusian dua gamet yang memiliki sifat morfologi sama.
51. Kariogamet : inti sel dari suatu gamet.
52. Kariogami : peleburan intidua gamet setelah peleburan sitoplasma; tahap kedua singami dimana terjadi peleburan inti dari dua sel; peleburan antara dua inti sel kelamin yang umumnya terjadi setelah peleburan sel dan plasmogami.
53. Kariolimfe : cairan inti yang lebih kental daripada sitoplasma.
54. Kariolisis : rusaknya inti.
55. Karioplasma : nukleoplasma; protoplasma yang menyusun nukleus.
56. Karnivorofit : tumbuhan pemakan daging atau pemakan serangga.
57. Karotena : pigmen hidrokarbon yang memiliki warna jingga, merah atau kuning.
58. Karpofag : individu pemakan buah atau biji.
59. Karpogen : individu yang hidup di dalam buah; sel ganggang merah yang membentuk karpogonium.
60. Karpoksenia : suatu pengaruh langsung dari serbuk sari yang sedang melakukan penyerbuka pada jaringan daun buah.
61. Karpospora : spora yang terbentuk di ujung filamen sistokarp yang berkembang dari karpogonium ganggang merah.
62. Karposporangium : sporangium yang dibentuk setelah fertilisasi karpogonium dalam ganggang merah.
63. Karposporofit : generasi diploid ganggang merah yang terdiri atas filamen yang membentuk karpospora di bagian ujung.
64. Karpostom : lubang tempat pengeluaran spora dari sistokarp ganggang merah.
65. Karpotaksis : cara penyusunan letak buah dalam hubaungannya dengan pelaksanaan fungsi perkembangbiakan.
66. Karst : daerah kapur yang terdapat sungai dan gua-gua di bawah tanah.
67. Kasmofit : tumbuhan hidup pada batu-batuan.
68. Kasmogami : suatu sifat bunga dimana penyerbukannya terjadi setelah bunga tersebut mekar.
69. Kasmokleistogami : tumbuhan yang memiliki bunga kasmogami dan bunga kleistogami.
70. Kaspid : selaput virus sejenis kapsul kecil yang terdiri atas protein.
71. Katabolisme : perubahan bentuk dari protein, lemak dan karbohidrat menjadi energi bebas; proses penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dengan melepaskan energi.
72. Katabolit : bahan hasil katabolisme; senyawa-senyawa yang merupakan hasil dari proses katabolisme.
73. Katafil : sisik kuncup yang memiliki fungsi untuk melindungi kuncup dari kekeringan.
74. Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen; enzim yang terdapat pada sebagian besar mikroorganisme aerob yang mampu menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
75. Katup : valvula; sepasang belahan tipis yang berbentuk seperti cawan yang terdapat pada dinding suatu saluran yang memiliki fungsi untuk mencegah aliran cairan di dalam suatu saluran kembali.
76. Kauliflori : suatu keadaan terbentuknya bunga dan buah pada batang.
77. Kaulikola : suatu yang tumbuh pada batang tumbuhan lain.
78. Kaustik : zat yang memiliki sifat membakar.
79. Kavernarius : tumbuhan yang banyak tumbuh di dalam gua-gua.
80. Kavernikola : individu yang hidup di dalam gua atau lubang di bawah tanah.
81. Kawanan : suatu daerah utama di dunia yang dihuni oleh flora dan fauna endemik.
82. Kayu : suatu bahan keras dari batang pohon yang terdiri atas xilem sekunder.
83. Kayu berpori luar : xilem sekunder suatu lingkaran tahun yang memiliki pembuluh yang tersebar merata dengan besar yang sama.
84. Kayu dini : bagian kayu yang terbentuk pada awal pertumbuhan yang ditandai dengan terdapatnya sel-sel besar yang tidak terlalu rapat.
85. Kayu antar : bagian kayu pada pohon yang terdiri atas sel-sel hidup yang masih berfungsi sebagai pengantar bahan makanan.
86. Kayu keras : kayu daun lebar; kayu yang dibentuk oleh dikotil.
87. Kayu reaksi : xilem sekunder yang memiliki bentuk khusus yang dihasilkan bagian batang atau cabang yang melengkung.
88. Kayu tak berpori : xilem sekunder yang tidak memiliki pembuluh.
89. Kayu teras : bagian dalam kayu yang berisi sel-sel mati.
90. Keanekaragaman : totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem yang menukjukkan berbagai variasi bantuk, frekuensi dan ukuran serta sifat lainnya.
91. Keanekaragaman hayati : keseluruhan keanekaragaman makhluk yang terdapat pada suatu daerah.
92. Keanekaragaman jenis : banyaknya jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam suatu masyarakat.
93. Kebakaan : fenomena kekerabatan organik yang memperlihatkan penurunan, penerusan atau pewarisan ciri, tabiat atau sifat-sifat genetika tetua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi berikutnya.
94. Kebun plasma nutfah : sebidang tanah yang digunakan sebagai tempat pembudidayaan tanaman budidaya serta kerabat liarnya yang menunjukkan variasi genetika.
95. kebun raya : sebidang tanah yang digunakan sebagai tempat pembudidayaan tanaman budidaya dan tanaman liar dari tempat-tempat yang jauh untuk keperluan penelitian ilmiah, tempat pariwisata atau pelestarian tumbuhan.
96. Kecambah : suatu tumbuhan kecil yang baru saja tumbuh dari biji yang disemaikan; biji yang tumbuh perakarannya tetapi belum mengeluarkan daun.
97. Kecambah normal : kecambah yang diharapkan tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi jika keadaan lingkungan menguntungkan.
98. Kedominanan rembang : suatu sifat pucuk batang yang menghambat pembantukan cabang samping karena adanya konsentrasi auksin.
99. Kehutanan : segala kegiatan yang menangani masalah yang berhubungan dengan pengelolaan, pengawetan dan perlindungan hutan.
100.Keiropterofili : penyerbukan bunga yang terjadi dengan bantuan dari kelelawar.
101.Keiropterokori : penyebaran biji dengan bantuan kelelawar.
102. Kejadian penyakit : frekuensi terdapatnya penyakit yang dinyatakan dengan jumlah tanaman yang terkena dalam suatu penyakit.
103.Kekalusan : suatu peristiwa pengerasan atau penebalan yang terjadi pada jaringan.
104.Kekerontangan fisiologi : keadaan kekeringan yang dialami tumbuhan yang disebabkan karena faktor yang mempengaruhi penyerapan airdan bukan karena kekurangan persediaan air di dalam tanah.
105.Kelabu : daerah telur yang sedikit mengandung pigmen setelah terjadinya pembuahan.
106.Kelas mahkota : pepohonan yang menduduki tingkat tertentu dalam tajuk hutan paling atas.
107.Kelembapan : tingkat kandungan uap air yang ada di dalam udara.
108.Kelembapan nisbi : perbedaan uap air yang ada dan jumlah uap air jenuh yang berada pada suhu yang sama.
109.Kelenjar madu bunga : kelenjar madu yang terdapat pada daun atau tangkai daun.
110.Kelompok habitat : kumpulan suatu jenis tumbuhan yang tidak memiliki ubungan kekerabatan yang hidup dalam suatu keadaan lingkungan habitat yang sama.
111.Kelompok jenis : kumpulan beberapa jenis yangsecara biologi memiliki perbedaantetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
112.Kelopak : bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran bagian luar.
113.Kemandulan kromosom : kemandulan yang disebabkan karena tidak adanya hormon antara kromosom induk pada suatu hibrid.
114.Kemotaksis : gerak tumbuhan yang berpindah tempat disebabkan adanya rangsang berupa bahan kimia.
115.Kemoautotrof : organisme yangmenggunakan sumber anorganik sebagai meteri biosintesis dan memanfaatkan zat kimia untuk sumber tenaganya; organisme yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan energi metabolisme dengan cara reaksi oksidasi dan reduksi bahan inorganik dengan menggunakan karbon dioksida sebagai sumber utama karbon.
116.Kemoklin : daerah perbatasan di danau yaitu antara daerah air tenang dengan daerah di sekeliling yang airnya bergerak bebas di danau.
117.Kemosintesis : sintesis senyawa organik dengan menggunakan energi kimia yang berasal dari oksidasi bahan inorganik sederhana.
118.Kemostat : suatu aparatus biakan labolatorium yang ditata untuk menjaga keseimbangan tanah kimiawi.
119.Kemotaksis : reaksi tubuh atau bagiani tubuh makhluk hidup menuju atau datangnya rangsangan berupa zat kimia.

Nama : Dias Rentika
NIM : 201010070311112
Kelas : Biologi 3C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar